Mohon tunggu...
Dhammananda Justin Yu
Dhammananda Justin Yu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Kanisius

Belajar, belajar, kerja, kerja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Biaya Pendidikan Naik Terus: Bagaimana Caranya Mayoritas Orang Bersekolah?

19 Mei 2024   16:42 Diperbarui: 22 Mei 2024   07:24 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Graduasi Perkuliahan (sumber: pexels.com)

Education is the most powerful weapon which you can use to change the world. - Nelson Mandela

Tingkat kependidikan seseorang berpengaruh dalam segala aspek kehidupannya. Semakin berpendidikan seseorang, tentu kesempatan dan peluang yang Ia dapatkan sepanjang hidupnya akan meningkat. Human Capital Index (HCI) merupakan sebuah index komparatif yang diukur secara rutin oleh World Bank. Nilai HCI menunjukkan indikator kesehatan dan pendidikan seorang anak yang dilahirkan pada saat ini dari skala 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi nilai tersebut, maka kualitas hidup seseorang termasuk pendidikan yang Ia peroleh dikatakan berkualitas.

Human Capital Index vs. GDP per capita, 2020 (sumber: ourworldindata.org)
Human Capital Index vs. GDP per capita, 2020 (sumber: ourworldindata.org)

Human Capital Index memperlihatkan banyak sekali keterkaitan pendidikan dan kesehatan dengan kemakmuran suatu negara. GDP (Gross Domestic Product) atau secara singkat, pemasukan negara secara keseluruhan, adalah perhitungan kumulatif kondisi finansial suatu negara. Grafik menampilkan bahwa nilai GDP dan HCI bersifat linear dan saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menunjukkan bahwa tingkat kependidikan masyarakat yang tinggi menghasilkan pula penghasilan nasional yang lebih tinggi. Maka, tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat pendidikan seseorang sangat penting.

Sayangnya, tingkat pendidikan di Indonesia masih belum merata dalam bidang yang berbeda-beda. PISA (Program of Internasional Student Assessment) merupakan sebuah penelitian yang mengevaluasi keterampilan dasar siswa-siswi antar negara di berbagai negara di dunia. Evaluasi ini dilakukan dalam tiga cabang yaitu matematika, sains, dan membaca. Pada tahun 2022, penelitian ini mengukur 81 negara, salah satu diantaranya adalah Indonesia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat 11, dari bawah atau dari 81 negara yang diuji. Hal ini berarti Indonesia berada pada peringkat-70.


Rata-Rata Hasil Matematika, Literasi, dan IPA Beragam Negara dalam Penelitian PISA 2022 (sumber: OECD.org)
Rata-Rata Hasil Matematika, Literasi, dan IPA Beragam Negara dalam Penelitian PISA 2022 (sumber: OECD.org)

Tingkat kependidikan Indonesia masyarakat Indonesia juga belum merata. Menurut katadata, persebaran pendidikan di Indonesia belum memiliki mencapai hasil maksimal. Mayoritas masyarakat menempuh pendidikan  sampai dengan tingkat SMA. Tetapi kedua, mayoritas bersekolah hanya sampai tingkat SD. Proporsi masyarakat yang berkuliah hanya mencapai 10% dari masyarakat Indonesia. Bila dibandingkan negara lain, jumlah ini masih perlu ditingkatkan.

Persentase Penduduk Berumur 15 tahun Ke Atas menurut Daerah, Jenis Kelamin, dan Jenjang Pendidikan tertinggi Yang Ditamatkan (sumber: bps.go.id)
Persentase Penduduk Berumur 15 tahun Ke Atas menurut Daerah, Jenis Kelamin, dan Jenjang Pendidikan tertinggi Yang Ditamatkan (sumber: bps.go.id)

Proporsi Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Penduduk Usia 15 tahun ke Atas (Maret 2023) (sumber: katadata.co.id)
Proporsi Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Penduduk Usia 15 tahun ke Atas (Maret 2023) (sumber: katadata.co.id)

Pendidikan hingga sarjana sudah seharusnya menjadi hak seluruh warga negara Indonesia. Oleh sebab itu, biaya pendidikan yang terjangkau merupakan tugas utama pemerintah. Namun, beberapa tahun terakhir, biaya pendidikan di Indonesia justru mengalami peningkatan yang besar.  Universitas negeri yang dikelola oleh pemerintahan, awalnya jauh lebih terjangkau dibandingkan universitas swasta yang memang lebih mahal. Akan tetapi, belakangan ini, hal tersebut mulai berubah karena berbagai macam perubahan dalam tata tertib dan harga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun