Kemarin saya tiba tiba berfikir, apakah saya bisa survive dengan segala keadaan yang ada saat ini ? dimana semua orang dengan kondisi mereka banyak yang tidak survive dengan semua pekerjaan mereka, hubungan mereka, hingga Kepercayaan mereka.
kita tau kekhawatiran itu selalu ada dan selalu real terjadi di setiap aspek kehidupan kita, seperti saya, saya selalu berfikir negative agar semua yang saya hadapi akan kenyataan "NEGATIVE"nya dari pada "POSITIVE"nya.
Kita tau semua yg kita pikirkan itu salah, cuma terkadang kita tidak mau di Kecewakan oleh kenyataan dan pengharapan Positive yang tidak pasti kita terima.
tadi pagi, saya terpikir bersama istri saya, "apa benar, aku meragukan kuasa Tuhan ma? dengan cara tidak berfikir Positive? selalu berharap negative nya saja? biar kita tidak kecewa? kan mama tau aku lebih berharap negative dari pada positive biar gak kecewa?" istri saya bilang, " iasih kamu kan begitu, tapi kenapa gitu mikirnya?", saya jawab "ya karena dengan berfikir negative, sebenarnya aku tidak mau di kecewakan, padahal Tuhan Yesus sudah menjamin Kehidupan kita?, apa benar aku berdosa dengan berfikir negative itu ?"
kata istri saya " ia juga ya pa"
seketika saya langsung merenung, Merenung panjang sambil saya masak prepare Catheringan saya.kita tau, terkadang insting of surviving kita itu selalu mengedepan kan Realita agar kita tau apa yg harus kita hadapi, cuma terkadang untuk saya, saya tidak pernah memikirkan hal positive karena kembali, takut di kecewakan keadaan, padahal kita tau Yesus sudah selalu berikan kepastian Bagi siaapa yang berharap kepada-Nya,
cuma kita sebagai Manusia sama seperti Bangsa israel saat kita di Padang Gurun, Umat Israel Di hadapan mereka saat malam Tuhan berikan Tiang Api sebagai penghangat, Makanan seperti Roti Manna(keluaran 16:4,31) Burung Puyuh disaat Bangsa Israel mengeluh ingin makan Daging(Bilangan 11:31-32, Air dari batu Rafidim(Keluaran 17:6) semua Tuhan siapkan, hingga Pakaian yang tidak rusak selama 40 Tahun Lamanya(Ulangan 29:5).
tetapi umat israel selalu Meragukan Tuhan,selalu lari dari Tuhan dan banyak lainnya yang membuat kita sangat Relevan kepada Umat israel.
kenapa bisa terjadi?
karena kita masih belum Percaya 100% kepada Tuhan, Kepada sang pencipta,
apa yang perlu kita lakukan?? ya sesimple "Tuhan, Terima kasih disaat Pagi hari ini, engkau telah Memberiku Nafas yang baru" sesimple itu kita Mengucap syukur, Sesimple itu kita Berdoa mohon Pertolongan Tuhan, Sesimple "Ya Tuhan ampuni aku dengan segala Keterbatasan saya" kita meminta ampun, karena menurut Amsal 3:5-6 jangan andalkan Pikiran Kita sebagai manusia, karena kembali Iblis itu sangat senang bermain dalam pikiran kita, mencari celah untuk Masuk , menghardik pikiran kita dan dia kemas dengan REALITA seakan akan kita jadi nya Tidak mau berharap Positive(karena Tuhan Yesus selalu Memberikan Kepastian) itu yang membuat kita secara tidak langsung JAUH dari Tuhan, dan akhirnya Iblis Berhasil secara Halus untuk membuat kita jadi JAUH dan TIDAK MAU BERHARAP PADA ANUGRAH TUHAN yang jelas jelas se simple Nafas Baru di Pagi hari Tuhan Berikan pada kita dan Itu adalah ANUGRAH NYA, MUKJIZAT NYA!