Lihat ke Halaman Asli

Untuk Ayah

Diperbarui: 28 Maret 2025   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Puisi, (Sumber: Penulis)

Saat langit biru menjadi abu-abu

Dan badai kehidupan menerjang kita

Sosokmu tetap kokoh berdiri di depan

Melindungi dengan senyum yang tak pernah lelah

Tanganmu yang kasar, bukti kerja keras
Peluh yang membasahi dahi, tanda pengorbanan
Rela bekerja hingga malam merambat
Demi masa depan yang cerah untuk anak-anakmu

Tak pernah kau tunjukkan beban di pundakmu
Kau sembunyikan air mata di balik tawa
Kau berikan yang terbaik meski sulit
Kau tanamkan keberanian dalam hati kami

Ayah, pahlawan yang tak pernah minta dipuji
Cintamu mengalir seperti sungai yang tak pernah kering
Dalam diammu tersimpan gunung harapan
Dalam pelukanmu terasa hangat kasih sayang

Terima kasih untuk setiap pengorbanan
Untuk setiap doa yang kau bisikkan di malam sunyi
Untuk cinta yang kau berikan tanpa syarat
Untuk menjadi lentera dalam gelapnya kehidupan

Ayah, kau adalah alasan kami bertahan
Kau adalah kekuatan dalam setiap langkah kami
Dalam setiap detak jantung kami
Tersimpan rasa syukur memilikimu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline