Lihat ke Halaman Asli

Dimas Jayadinekat

Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Komang: Film yang Indah dan Tenang Tapi Ceritanya Kurang Nendang

Diperbarui: 6 April 2025   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komang: Film yang Indah dan Tenang Tapi Ceritanya Kurang Nendang, foto: instagram @cinepolisid

Film Komang adalah adaptasi dari lagu viral Raim Laode yang sempat jadi soundtrack patah hati sejuta umat di negeri ini. Lagu itu manis, puitis, dan emosional banget. 

Film Komang ini, disutradarai oleh Naya Anindita, dengan ekspektasi tinggi dari penonton yang sudah terlanjur cinta dengan lagunya.

Tapi pertanyaannya: apakah filmnya sekuat lagunya?

Jawabannya: nyaris... tapi belum sampai.

Cinta Raim dan Komang yang Kalem Banget

Film ini berkisah tentang Ode (diperankan Kiesha Alvaro), seorang pemuda Buton yang jatuh cinta pada Komang Ade (Aurora Ribero), gadis Bali. Konflik cinta beda keyakinan menjadi inti cerita, dengan latar alam Sulawesi Tenggara yang aduhai indah.

Secara visual, film ini memanjakan mata dan membuat kita terlena sesaat dengan keindahan alamnya.

Tapi dari sisi cerita, jujur saja, ritmenya lambat. Kadang terlalu lama di satu adegan. Pace-nya bikin ngantuk kalau kita bukan fans berat Raim Laode.

Padahal, ada banyak potensi cerita yang bisa digali lebih dalam.

Sayangnya, Konflik Keluarga dan Perjuangan Raim Kurang Diolah

Salah satu yang bikin film ini kurang nendang adalah kurangnya eksplorasi konflik. Hubungan Ode dengan ayahnya (Mathias Muchus), yang sebenarnya punya potensi dramatis, hanya disentuh tipis-tipis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline