Lihat ke Halaman Asli

Difa Zahrotul Hasanah

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Peran Akuntansi Manajemen bagi UMKM: Dari Intuisi Menuju Keputusan Strategis

Diperbarui: 12 September 2025   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.selasar.com/akuntansi-manajemen/#google_vignetteInput 

UMKM: Penopang Ekonomi yang Rentan

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sudah lama menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan, UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional. Angka ini membuktikan betapa besarnya peran UMKM dalam menjaga roda ekonomi tetap berputar.

Namun, di balik peran vital tersebut, UMKM menyimpan kerentanan. Banyak pelaku usaha yang masih bergantung pada intuisi dalam mengambil keputusan, menghadapi keterbatasan modal, rendahnya literasi keuangan, hingga sulit bersaing di tengah derasnya arus digitalisasi. Akibatnya, tidak sedikit UMKM yang jalan di tempat, bahkan terjebak pada masalah klasik: keuntungan tidak jelas, arus kas bocor, hingga kesulitan mengakses pembiayaan formal.

Di sinilah akuntansi manajemen hadir, bukan hanya sebagai catatan angka, melainkan fondasi strategi bisnis yang bisa membawa UMKM naik kelas.

Apa Itu Akuntansi Manajemen?

Selama ini, sebagian pelaku UMKM menganggap akuntansi hanya sebatas urusan pajak atau laporan untuk bank. Padahal, akuntansi manajemen jauh lebih dari itu.

Secara sederhana, akuntansi manajemen adalah proses mengolah data keuangan dan non-keuangan untuk membantu pemilik usaha mengambil keputusan yang tepat. Informasi yang dihasilkan bukan hanya laporan laba rugi, tetapi juga analisis biaya, perhitungan break-even point, proyeksi arus kas, hingga evaluasi kinerja.

Dengan akuntansi manajemen, pelaku UMKM bisa tahu dengan jelas: produk mana yang paling menguntungkan, strategi harga apa yang tepat, sampai seberapa jauh peluang ekspansi layak dilakukan. Keputusan bisnis jadi tidak lagi berbasis "rasa" semata, tapi ditopang oleh data yang konkret.

Mengapa Penting untuk UMKM?

Bayangkan seorang pemilik usaha kuliner. Ia ingin menambah menu baru, tapi tidak pernah menghitung apakah biaya produksi sebanding dengan harga jual. Kalau hanya mengandalkan intuisi, keputusan itu bisa merugikan. Namun dengan akuntansi manajemen, ia bisa menghitung modal, memperkirakan titik impas, hingga menilai potensi keuntungan.

Manfaat lain akuntansi manajemen bagi UMKM antara lain:

  • Mendukung perencanaan dan pengendalian melalui penyusunan anggaran, proyeksi arus kas, dan evaluasi biaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline