Lihat ke Halaman Asli

Didi Suprijadi ( Ayah Didi)

Pendidik, pembimbing dan pengajar

Cerita Hari Ini, Ular Sanca Penunggu Pohon Randu.(Bagian 1)

Diperbarui: 20 September 2025   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ular sanca jadi jadian penunggu pohon randu. Sumber dokpri 

Cerita Hari Ini, Ular Sanca Penunggu Pohon Randu.( Bagian 1).

Pengantar.

Kali ini ayah didi ingin membersamai temen temen dengan tulisan cerita bersambung. Judul cerita Ular Sanca Penunggu Pohon Randu.

Cerita ini fiksi hanya rekaan, bila ada nama dan tempat yang sama itu hanya kebetulan saja.

Cerita terinspirasi oleh cerita warga RW 03 Kelurahan Jatinegara Kaum, cerita turun temurun disampaikan secara lisan dan masih berkembang hingga saat ini. Perlu diketahui warga RW 03 Kelurahan Jatinegara Kaum didominasi oleh masyarakat keturunan Pangeran Jayakarta. Warga RW 03 lah yang menjaga situs peninggalan Pangeran Jayakarta seperti masjid tua, Makam Pangeran Jayakarta, Sanghiang, Sageri dan lainnya. Jejak langkah perjuangan keturunan Pangeran Jayakarta masih terawat seperti Bahasa , Budaya dan Kebun Lamping serta  Kebun Buruk.

Siang itu, rapat anggota Kelompok Tani Hutan Rumah Kaum Jayakarta belum juga usai.
Namun, perhatian peserta rapat lebih banyak teralihkan oleh cerita Bang Mus tentang ditangkapnya seekor ular sanca berukuran besar dan sangat panjang beberapa hari sebelumnya.

Ular sanca, atau biasa disebut phyton dari jenis Sanca Kembang, memang sering ditemukan di sekitar KTH 3 Lamping, dimana lokasi rapat berlangsung.
Warga RW 03 Jatinegara Kaum pun kerap menangkap ular sanca kembang secara beramai-ramai di kebun sekitar wilayah itu.

Cerita tentang penangkapan ular sanca kembang sudah lama berkembang di kalangan masyarakat RW 03. Anehnya, kisah itu sering dikaitkan dengan hal-hal mistis.
"Tidak semua ular sanca yang ditangkap itu ular sungguhan. Banyak di antaranya sebenarnya ular jadi-jadian," ujar Bang Mus membuka kisahnya.

Menurutnya, ular-ular itu kadang bisa menghilang begitu saja, bahkan setelah berhasil ditangkap.
Ucapan Bang Mus membuat suasana rapat yang dipimpin oleh Kodil sedikit buyar. Para peserta lebih asyik mendengar cerita seram itu, meski rapat sendiri hanya tinggal menyisakan pengambilan keputusan terakhir yang diperkirakan selesai sebelum waktu Asar.

Bang Mus menambahkan, "Ular Sanca yang ditangkap warga kerap berubah-ubah wujudnya. Ada yang tiba-tiba jadi batu, ada yang menjelma menjadi burung, bahkan ada yang dipercaya sebagai penampakan dari makhluk lain. Fenomena itu membuat warga menyebutnya sebagai "ular sanca jadi jadian."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline