Lihat ke Halaman Asli

Wisata Curug Merupakan Ekowisata Eksotik

Diperbarui: 24 Agustus 2017   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dok.pribadi

Menjelajah trek sejumlah Air Terjun (Curug) yang tersebar di Kabupaten Lebak selalu memberikan hal menarik, memberikan cukup banyak pelajaran dan hal-hal baru, terkait dengan keanekaragaman hayati dan keindahan alam disekitaran Curug, terutama kearifan lokal masyarakat yang masih dipegang teguh dalam hal melestarikan dan menjaga alam.

Curug memang tempat yang kerap penulis kunjungi bersama teman-teman Lebak Adventure Club (LAC). Alhamdulillah, mulai tampak geliat dukungan dan keterlibatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak yang cukup menggembirakan, Destinasi Wisata Curug di Kabupaten Lebak saat ini perlahan mulai menata diri.

Salah satu lokasi Destinasi wisata Curug, Curug Munding di Kecamatan Gunungkencana telah mendapatkan porsi anggaran dalam pengelolaannya. Lokasi ini diestimasi merupakan salah satu lokasi Destinasi Wisata disamping Pantai Sawarna dan Binuangeun yang akan menjadi daya tarik datangnya (target) 500 ribu orang wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lebak, setidaknya di tahun 2017 ini.

Saat ini, pengelolaan belasan bahkan puluhan curug yang tersebar di beberapa Kecamatan dan Desa di Kabupaten Lebak belum sepenuhnya dikelola dengan baik. Pengelolaan curug masih dikelola sekedarnya saja, inisiatif oleh masyarakat setempat maupun telah dikelola pemerintah desa.

Dengan kata lain, pengelolaan curug-curug indah tersebut, masih swakelola, belum mendapatkan sentuhan pengelolaan yang profesional baik dari pemerintah maupun dari pihak swasta. Dalam kondisi seadanya seperti saat ini saja telah cukup banyak wisatawan dari dalam dan luar kota yang berkunjung hanya untuk menikmati Destinasi Wisata alami baru yang eksotik dan indah di lokasi curug tersebut.

Jika dikelola dengan baik, maka kehadiran wisata Curug ini dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Lebak. Ke depan, semoga Pemkab dapat memfasilitasi dan mendorong, jika pihak desa membutuhkan bantuan untuk pengembangan.

Berdasarkan pengalaman penulis mengunjungi beberapa lokasi curug di Lebak, masih perlu pembinaan dan penetapan standarisasi tata kelola pengelolaan Destinasi Wisata yang mulai menggeliat ini, terutama dalam hal kenyamanan dan keselamatan pengunjung saat berada di lokasi curug, ditambah dengan dukungan insfrastruktur seperti jalan, sarana dan prasarana menuju lokasi curug yang masih minim. Masih terbuka peluang untuk kita semua berbuat untuk melakukan pembenahan diberbagai sisi. Dukungan anggaran yang memadai adalah hal yang sangat penting dalam proses pembenahan ini.

Menarik informasi seorang sahabat sepulang dari perjalanannya dari luar negeri, sebagai putra daerah tak ada salahnya katanya mempromosikan Destinasi Wisata Lebak, siapa tahu ada yang suka, setelah ngobrol-ngobrol, tanggapan salahsatu agen Travel di luar negeri ternyata diluar dugaan, dinegara mereka cukup banyak destinasi wisata berupa wahana buatan saja laku dan pengunjung membludak, pundi-pundi dollar mengalir, apalagi jika langsung menikmati wisata alam. Entahlah, apakah ini sebuah peluang atau tamparan keras buat kita, dengan kekayaan alam yang indah anugrah Allah SWT tapi kita belum memanfaatkan potensi tersebut dengan maksimal,

Memperhatikan harapan di atas, kita perlu memikirkan beberapa program sebagai alternatif solusi dan mencari pola sinergi semua pihak. Pemkab mungkin dapat menginisiasi sebuah kegiatan yang dapat memfasilitasi pertemuan berbagai pihak dengan berbagai kontribusi serta komitmen bersama mewujudkan harapan-harapan tersebut.

Jika promosi, paket wisata dan jalinan kerjasama dapat secara masif dilakukan, dan Pemkab dan Desa piawai merangkul berbagai pihak dalam memujudkan program ini, bukan mustahil, Kabupaten Lebak akan menjelma menjadi Tempat tujuan Wisata Favorit baru yang patut diperhitungkan. Dan target mendatangkan 500 ribu wisatawan di tahun 2017 bukan sekedar isapan jempol belaka.

Jangan malu mempromosikan Destinasi Wisata Lebak, saatnya Lebak dikenal dunia, denga tetap memperhatikan pembangunan dan penyiapan SDM, agar masyarakat sekitar tidak menjadi penonton di lemburna sorangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline