Di pinggiran kota megah ini,Aku merindukanmuAku tidak tahu kapan tangki rindu ini akan habis untukmu
Rasa yang nyata ini
Bertalut pada rasa rinduku padamu
Sampai hari ini rasaku kembali
Dan menetap padamu
Kita yang sudah lama terpisah oleh jarak dan waktu
Tanpa kabar, tanpa pesan yang tertinggal
Tanpa ada rasa yang tersisa
Hanya kenangan manis yang tersimpan
Hanya ada rasa tenang dalam kesendirian
Bersama Tuhan yang selalu mendampingi langkah ini
Menuju jalan yang diinginkanNya
Sekali lagi ku katakan padamu
Bukan inginku tuk mencintaimu lagi
Tapi, rasa itu yang hadir kembali tanpa diminta
Rasa itu bernama cinta
Rasa yang halus dan tulus
Bersemi di dalam hati
Hadir memberi rasa tenang dan bahagia
Bersama dengan waktu yang terus berjalan
Aku sudah berusaha tuk melupakan dan melepasmu
Tapi, semakin ku mencoba
Wajahmu, dirimu, rasa yang tercipta bersamamu enggan berlalu
Selalu hadir dalam pikiranku
Mnembus batas intuisiku
Menjelma dalam bayangan
Pada kehidupan masa depan bersama
Dan nyatanya,
Itu telah mengusik ketenangan jiwaku
Tapi, kesadaranku mengingatkan
Bahwa kali ini hanya aku
Ya, hanya aku lagi yang jatuh cinta
Tanpa rasa yang berbalas
Tapi, tak mengapa
Rasa yang hadir kali ini
Bukan lagi cinta penuh ambisi
Melainkan hadir dalam hening dan tenang
Aku akan belajar berdamai dengan rasa yang hadir
Sampai semua rasa yang ada
Berupa rasa cinta
Dan rasa yang diciptakan oleh cinta itu sendiri akan habis seriring waktu
Dan aku memilih tuk menikmati setiap rasa yang hadir bersama cinta
Mencintaimu adalah pilihanku
Walaupun aku tahu ini hanya sepihak
Aku akan belajar tuk memahami makna cinta itu sendiri
Seperti cinta Sang Maha Cinta pada seluruh ciptaanNya
Memberi dengan penuh kasih
Memberi dengan tulus
Memberi tanpa balas
Memberi tanpa batas
Dan aku akan belajar tuk menerapkan makna cinta dari Sang Maha Cinta semampuku
Sampai batas waktuku habis
Tanpa kusadari
Sang Maha Cinta sudah mengenalkan padaku
Tentang rasa bernama cinta sejak remaja
Bahwa rasa tidak pernah salah
Letak salah itu ada pada si penerima rasa
Si penerima rasa yang masih dikuasai oleh egonya
Si penerima rasa yang belum menemukan cara mengendalikan rasa
Si penerima rasa yang belum menemukan makna rasa yang sebenarnya
Dan sekarang, barulah aku belajar memahami
Bahwa setiap rasa yang hadir dalam diri
Memang tidak bisa dikendalikan
Tapi, kita bisa berdamai dengan rasa
Secara sadar aku memilih
Menerima tanpa bersuara
Menerima tanpa menghakimi
Menerima tanpa memaksakan
Dalam keriuhan pikiran
Dalam keresahan perasaan
Dalam keadaan tak sesuai harapan
Itulah pilihanku untuk tetap tenang
~celoteli
#JuliKembaliTenang
#BerdamaiDenganRasa
#PuisiDalamNovel
#RomantikaCintaMilikKanaya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI