Lihat ke Halaman Asli

Dhimas Raditya Lustiono

Senang Belajar Menulis

Andai Jalanan Punya Mulut

Diperbarui: 6 Oktober 2025   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Stock Canva

Pagi ini matahari muncul dari ufuk lebih cepat dari biasanya

Jalanan masih sedikit lengang, penjual bubur mulai menata dagangannya

Anak sekolah mulai mengendarai sepeda listrik menuju sekolah

Ibu-ibu penjaja sayuran, mengendarai motornya dengan pelan, menyusuri komplek perumahan

Pagi ini terkesan biasa saja, tak banyak yang bisa diceritakan

Namun, jalanan punya banyak cerita, yang memang tak bisa diceritakan, karena jalan tak punya mulut

Andai jalanan punya mulut, ia akan berkata, "hati-hati, aspal ini terlalu keras dan berbahaya jika kamu tak mengenakan helm" 

Andai jalanan punya mulut, ia mungkin akan kesal melihat manusia-manusia yang membuang sampah sembarangan, ketika selokan penuh sampah, jalanan membalasnya dengan banjir dan genangan.

Andai jalanan punya mulut, ia mungkin akan berdoa di pagi hari, tentang keselamatan, kesehatan dan harapan kepada para pengendara agar dapat menjalani aktivitasnya dengan penuh semangat dan kebahagiaan.

Andai jalanan punya mulut, mungkin ia akan menjadi saksi di pengadilan, atas ulah oknum yang bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat kecil

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline