Lihat ke Halaman Asli

Tumbuhkan Kesadaran Anti Narkoba Sejak Dini pada Pelajar Kelas VI SDN Lemahireng

Diperbarui: 13 Agustus 2022   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pada hari Selasa (26/07/2022) telah diadakan sosialisasi mengenai kesadaran anti narkoba kepada pelajar SDN Lemahireng. Kegiatan tersebut dimulai dengan pemaparan materi yang dipaparkan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, dilanjutkan dengan menonton cuplikan mengenai cegah narkoba sejak dini yang ada di platform YouTube milik BNN Indonesia, kemudian diakhiri dengan sesi perlombaan membuat poster terbaik dengan tema cegah narkoba. Kegiatan ini berlangsung dengan meriah dan anak-anak menunjukkan sikap kesadaran diri mereka bahwa narkoba adalah hal yang berbahaya yang harus ditolak.

Sebagai generasi muda penerus bangsa, anak-anak memang sudah sewajarnya dididik untuk mengetahui apa yang harus dan tidak harus dihindari sejak dini. Semakin luasnya kehidupan sosial yang dihadapi oleh anak tentu akan sangat berakibat fatal apabila mereka tidak dapat menyikapi kehidupannya dengan bijaksana. 

Dengan berada dalam kehidupan sosial di keluarga, pertemanan, bahkan kehidupan sebagai masyarakat dalam berbangsa, tentu harus selalu ditanamkan kesadaran bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. 

Dengan mencegah hadirnya narkoba, tentu akan lebih baik daripada kita harus mengalami dulu kecanduan narkoba, kemungkinan akan dipenjara, bahkan juga rehabilitasi yang mau bagaimanapun tentu tidak akan bisa menjamin 100% melepaskan kita dari narkoba. 

Penggunaan narkoba sangat mampu untuk mempengaruhi orang-orang dari semua lapisan masyarakat dan dari semua lapisan sosial. Entah yang bersangkutan itu kaya, miskin, pintar, pejabat, pekerja buruh, bahkan kepada pelajar sekalipun sangat mungkin untuk terjerat narkoba jika tidak hati-hati.

dokpri

Mengapa banyak orang dapat terjerumus dalam narkoba?

Ketika kita mengalami masalah, baik itu permasalahan dalam keluarga, dalam percintaan, dalam pertemanan, atau permasalahan-permasalahan lain, maka akan sangat dimungkinkan kita akan selalu mencari "pelarian". 

Dengan banyaknya kegiatan kita bertemu dengan orang-orang, jika kita tidak hati-hati dalam melangkah, tidak hati-hati dalam memilih teman, maka ketika kita sedang berusaha untuk beristirahat dalam permasalahan kita, tidak menutup kemungkinan orang-orang yang kita temui akan menjerumuskan kita ke dalam dunia narkoba. 

Perasaan "nge-fly" yang membuat orang merasa dapat bebas dari permasalahannya, bahkan juga bisa menjadi doping untuk bekerja ekstra dan menjadi pendorong untuk meningkatkan kepercayaan diri membuat orang semakin lama akan semakin bergantung dengan hadirnya narkoba.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline