Lihat ke Halaman Asli

Cerpen: Si Gadis dan Dua Dunia

Diperbarui: 16 April 2021   03:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si gadis di dua dunia. (Sumber Ilustrasi: Instagram Jessica Veranda)

Siang itu cukup terik. Banyak warga berjalan -- jalan di tengah kota. Seorang pengacara menembus keramaian itu, dan berhenti di toko bunga.

"Berapa lama aku tak kesini?" Tanya pengacara itu kepada nenek penjaga toko.

"Entahlah, saking lamanya rambutku sampai memutih." Kata si nenek.

Mereka berdua tertawa, lalu melanjutkan obrolan. Sementara si gadis, mendengarkan kedua orang itu berbincang sambil membersihkan rak bunga.

"Kau tampak segar. Apa kau sudah pulih?" Tanya si nenek.

"Tentu saja. Aku baru libur beberapa minggu, makan enak, dan tidur juga nyenyak. Apalagi sekarang ditemani seorang wanita cantik."

"Ah, sudah lama aku tak dirayu pria tampan."

"Tidak, Nek. Wanita yang kumaksud bukan Nenek. Tapi dia." Si pengacara menoleh ke si gadis, dan si gadis membalasnya dengan senyuman bingung.

"Nona, berkat kunjunganmu ke kerajaan kemarin, bunga -- bunga itu jadi lebih rapi dan nyaman dilihat."

"Terimakasih, Tuan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline