Mahasiswa sering disebut sebagai agent of change atau dalam bahasa kerennya adalah agen perubahan. Wujud nyata dari sebutan tersebut dapat dilihat ketika mahasiswa telah terjun langsung dalam kehidupan masyarakat.
Sebelum mahasiswa benar-benar terjun, Universitas Pamulang melalui kurikulumnya mengadakan program pengabdian masyarakat dengan melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan ini pun dilaksanakan oleh salah satu kampus ternama di Medan, yaitu Universitas Pamulang (UNPAM).
Pelaksanaan PKM yang dilaksanakan oleh UNPAM kali ini sedikit berbeda, karena dilaksanakan pada saat pandemi Covid-19 mewabah di dunia termasuk Indonesia.
Dampak Pandemic Covid-19 Pemerintah Memberi himbaukan kepada Masyarakat salah satunya sektor Pendidikan yang mengharuskan melakukan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) hal itu adalah solusi agar kegiatan kampus tetap berjalan.
Berhubung dengan adanya PPKM LEVEL 4 membuat UNPAM menyesuaikan pelaksanaan PKM di daerah yang tidak terlalu jauh dengan kampus dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19.
Kebijakan tersebut memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk menentukan lokasi PKM dengan pertimbangan peraturan dan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua kelompok PKM mahasiswa UNPAM memilih Pondok Pesantren Shoutul Fata. Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten bogor, Provinsi Jawa Barat sebagai lokasi pelaksanaan pengabdian masyarakat.
Rabu, 18 Agustus 2021 Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Universitas Pamulang yaitu Aditya Akbar Pamungkas, Daffa Fajar Rinjani, Heri Maulana, Ripaldi dan Suwito Sugeng yang tergabung dalam kelompok kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mengajak masyarakat pondok pesantren untuk membuat filter air sederhana dan memasang toren air yang berfungsi sebagai tempat untuk mandi, wudhu dan yang lainnya untuk masyarakat setempat.
Beberapa kegiatan pengabdian kepada masyarakat:
1. Mengadakan makan malam bersama dengan anak anak dan pengurus pesantren shoutul fata