Dibalik hijaunya pegunungan dan sejuknya udara di kabupaten Malang, tersembunyi sebuah desa yang menyimpan sejuta pesona ,mulai dari kekayaan akan potensi alam, budaya,dan kearifan lokal.
Hal ini menunjukkan bahwa didalamnya bukan hanya indah secara kasat mata, tetapi juga kaya kan nilai budaya, kearifan lokal, dan semangat masyarakatnya.
Jambuwer bukan hanya nama, tetapi juga sebuah pengalaman yang tersimpan indah dalam hati setiap pengunjungnya.
Iya betul, Desa Jambuwer. Untuk kedua kalinya saya mendapatkan kesempatan untuk menginjakkan kaki di desa ini, masih sama antara suasananya dan keramahan para penduduk didalamnya.
Tidak banyak yang berubah, justru itu saya jadikan sebagai nilai yang tak ternilai.
Kedatangan kali ini, masih sama.
Saya disambut dengan hamparan sawah yang membentang luas, perbukitan , serta angin yang berembus. Pemandangan ini tentu akan menjadi pengantar yang sempurna untuk kembali merasakan kehidupan desa yang seolah berjalan tenang dan tulus.
Hari ini,dalam kegiatan kami yang di adakan di temat ini, saya kembali melihat semua keindahan surga. Sedikit cerita saya tentang Jambuwer. Jambuwer dikenal sebagai desa degan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat.
Masyarakat disini mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, menggarap lahan sawah dan kebun yang tersebar hingga ujung desa. Desa ini juga memliki potensi besar dalam bidang perkebunan, khususnya kopi.
perkebunan kopi di wilayah pegunungan Jambuwer mulai menunjukkan perkembangan yang begitu signifikan.
Di sini, tanah bukan hanya sumber penghidupan, tetapi juga warisan yang dijaga dengan sepenuh hati.
Perkembangan desa wisata sedang menjadi perhatian pemerintah setempat dan warga desa. Dengan pendekatan berbasis pemberdayaan masyarakat, jambuwer mempersiapkan diri menjadi desa wisata yang ramah pengunjung, namun tetap lestari.