Lihat ke Halaman Asli

Berawal dari Ajakan Teman, Jade Hadapi Final Pilmapres Nasional

Diperbarui: 3 Oktober 2025   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jade Rampengan bersama finalis Pilmapres LLDikti Wilayah III 2025(Sumber: Unika Atma Jaya)

Tidak semua prestasi lahir dari ambisi besar. Bagi Jade Audrey Homenta Rampengan, mahasiswi Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unika Atma Jaya, kisahnya menuju panggung seleksi Final Nasional Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tahun 2025 justru dimulai dari niat sederhana. 

Awalnya, Jade sama sekali tidak terpikir untuk mengikuti Atma Jaya Student Awards (AJSA). Hingga suatu hari, seorang teman mengajaknya untuk mendaftar. Ragu, pikirnya. Namun, pada akhirnya ia memilih tetap melangkah. "Saya akan lebih menyesal kalau tidak mencoba," ungkap Jade.

Keputusan itu ternyata membuka kesempatan yang istimewa. Dari ajang AJSA, Jade berhasil menyabet Juara Terbaik 3 Pilmapres Tingkat LLDikti Wilayah III. Awalnya seleksi, sempat ada kebimbangan yang dirasakan oleh Jade. Ia hampir mengundurkan diri karena jadwal ujian OSCE dan SOCA bertabrakan dengan proses seleksi membuatnya ragu apakah mampu membagi fokus. 

Keraguan telah ia lewati. Kini, Jade akan menghadapi seleksi Final Nasional Pilmapres Tahun 2025. Kegiatan ini akan berlangsung 25-29 Oktober 2025. Ia menaruh kesungguhan dalam setiap persiapan dengan mengasah kemampuan presentasi, menyempurnakan naskah gagasan kreatif, merancang poster capaian prestasi, hingga melatih diri dengan presentasi berbahasa Inggris. Jade pun kerap  berdiskusi dengan finalis lain dari LLDikti Wilayah III. 

Langkah Jade Rampengan menuju Final Nasional Pilmapres 2025 (Sumber: Unika Atma Jaya)

Baginya, tantangan terbesar saat ini adalah waktu. Di tengah jadwal kuliah yang padat, ia masih harus mengejar publikasi, mempersiapkan sidang, dan mengikuti berbagai kompetisi. Semua itu menuntutnya untuk lebih cermat dalam membagi energi. Ia juga memiliki kekhawatiran jika seleksi Final Nasional Pilmapres Tahun 2025 bersamaan dengan jadwal kuliah.

Meski demikian, yang membuat Jade terus melangkah adalah pengalaman mengikuti berbagai lomba sejak duduk di bangku SMA. Pengalaman ini membuatnya lebih tangguh menghadapi tekanan. Baginya, setiap kompetisi selalu memberikan pembelajaran baru.

Ketika pertama kali mengetahui dirinya lolos ke tahap nasional, Jade mengaku terkejut. Ia tidak menyangka bisa sejajar dengan finalis lain yang menurutnya hebat.

Kerendahan hatinya justru memperkuat pesan yang ingin disampaikan kepada #AnakAtma. "Enggak usah takut atau overthink sama hasilnya. Kalau ada kesempatan, coba saja. Menang atau kalah urusan nanti. Buat aku, setiap lomba pasti ada pelajaran yang bisa diambil," tutur Jade.


Perjalanannya membuktikan bahwa kesempatan besar kerap lahir dari keberanian sederhana untuk berkata "kenapa tidak?". Kisah Jade menjadi pengingat bahwa ada hasil yang baik dari sebuah keberanian untuk melangkah. Berangkat dari langkah sederhana, Jade  kini bersiap mengharumkan nama Unika Atma Jaya di tingkat nasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline