Lihat ke Halaman Asli

Maya Musri

Ordinary woman

Maaf

Diperbarui: 30 Agustus 2022   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlalu mungkin katamu ,setelah bertahun kau anggap licik perbuatanku

Aku meratapi setiap malam demi malam ,hujan ,basah,kering dalam derai kesabaran

Kulihat sekali waktu ,aku mencoba membaca dan bergetar lalu menangis tapi kau berlalu ,tanpa dosa

Bertahun aku berharap ,semua seperti yang kita rencana,sesuatu yang Indah dalam hayal mimpi ku,tapi tak satu yang bisa kupegang sebagai arah melangkah kejenjang selanjutnya

Amarah,yang kukobarkan tak jua membuatmu merana

Kamu masih seperti dlu

Aq kecewa ...

Hanya ingin semua bisa berubah

Kearah yang lebih indah

Selayaknya Makmum dan Imam

Andai...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline