Setelah sebelumnya ada salah satu wilayah yang berstatus KLB (Kasus Luar Biasa) di tengah pandemi Corona, yang mana berarti ada satu orang terjangkit, tetapi tidak melakukan perjalanan ke wilayah sumber transmisi, semua daerah di Indonesia seakan siaga sekali dalam hal pencegahan.
Sehubungan dengan semakin tingginya angkat orang yang positif COVID-19 di Indonesia dan Jabodetabek, Bupati Tasikmalaya, H.Ade Sugianto pun mengeluarkan Surat Edaran Bupati Tasikmalaya tentang imbauan agar warga Tasik menunda perjalanan ke luar daerah. Semua itu dilakukan agar tidak ada virus yang masuk ke daerah Tasik. Karena sejauh ini di Tasik belum ada KLB, maka yang difokuskan adalah kasus perjalanan ke luar kota.
Dalam edarannya, Bupati Ade selain mengimbau agar warga tidak bepergian ke luar daerah juga meminta agar warga menunda dahulu datang ke acara yang melibatkan banyak orang (untuk mencegah terjadinya kerumunan massa yang memudahkan transmisi virus), menjaga rumah agar tetap bersih, segera mencuci pakaian yang dipakai setelah bepergian, tidak keluar rumah dan membatasi kontak dengan orang lain dengan mengenakan masker.
"InsyaAllah semua akan kembali normal kalau imbauan di surat edaran itu bisa ditaati oleh kita semua. Saya kira warga Tasik semuanya sudah mengerti akan hal itu. Waktu yang terluang banyak juga bisa dipakai untuk muhasabah atau mendekatkan diri pada Allah, beribadah. Sebentar lagi kan juga puasa, momennya meski sedang genting begini tetapi tepat digunakan untuk refleksi." ungkap Ade.