Lihat ke Halaman Asli

budi w

fotografer

Stop Ngeselin yang Punya Gawe

Diperbarui: 24 September 2025   02:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bbp


bbp

"Stop, stop, coba diulangi sekali lagi..."

Hah? Nggak salah ni tukang foto? Kisah seorang pastor waktu itu saat sedang menunaikan kewajibannya memimpin Ekaristi Penerimaan Sakramen Perkawinan * kepada saya. Maaf, bagi umat Katolik ibadat atau ekaristi adalah sebuah peristiwa sakral, apalagi menyangkut pernikahan. Dari awal mula upacara (baca: ekaristi), sangat tidak etis untuk di-stop untuk diulang barang satu-dua adegan untuk di retake oleh tukang foto.

.

foto 1. Dokumentasi Sakramen Perkawinan mas Denny dan mbak Septi 2024

.

Hal-hal seperti inilah yang ngeselin yang punya gawe alias keluarga yang memberi job foto, termasuk lembaga-lembaga yang masuk dalam run down acara. Misalnya gereja (pastor dan pengurus gereja); bila pernikahan dilakukan di gereja atau di masjid (pengurus mesjid, penghulu, dan wali); bila pernikahan dilakukan di masjid.

So, Stop ngeselin yang punya gawe! Menjadi seorang fotografer harus bertanggung jawab. Tidak boleh hanya mau uangnya tetapi tidak mau capek dan benar kerjanya. Tentu Anda tidak mau diberi kata-kata kasar seperti ini,

"Lebih baik tidak dapat gambar daripada mengganggu peristiwa sakral/suci!"

.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline