Lihat ke Halaman Asli

Cinta Yang Tak Pernah Hilang

Diperbarui: 18 September 2025   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Catatan Harian (sumber: @rimut.id)

Dalam kehidupan, kehilangan adalah hal yang tak bisa dihindari. Setiap orang pasti pernah merasakan bagaimana rasanya ditinggalkan, kehilangan sesuatu yang berharga, atau berpisah dari seseorang yang dicintai. Franz Kafka, seorang penulis besar, pernah mengatakan bahwa segala sesuatu yang kita cintai pada akhirnya akan hilang, tetapi pada akhirnya, cinta akan kembali dalam bentuk yang berbeda. Kutipan ini mengajak kita untuk melihat kehilangan bukan sebagai akhir, melainkan bagian dari perjalanan cinta itu sendiri.

Kehilangan seringkali diidentikkan dengan kesedihan dan penderitaan. Namun, Kafka mengingatkan kita bahwa kehilangan adalah proses alami yang justru membuka ruang bagi hadirnya bentuk cinta yang baru. Cinta tidak selalu datang dalam wujud yang sama---ia bisa berubah menjadi perhatian dari sahabat, dukungan dari keluarga, atau bahkan kekuatan dari dalam diri kita sendiri. Dengan menyadari hal ini, kita dapat lebih menerima kenyataan dan melangkah maju dengan hati yang lebih lapang.

Selain itu, pesan Kafka juga menegaskan bahwa cinta adalah energi yang abadi. Walaupun objek cinta mungkin hilang, energi tersebut tidak lenyap begitu saja. Ia akan hadir kembali, mungkin dalam wujud yang tak terduga. Misalnya, kehilangan seseorang yang kita cintai bisa membawa kita untuk lebih menghargai kehidupan, atau kehilangan suatu kesempatan bisa melahirkan motivasi baru untuk menemukan jalan yang lebih baik.

Dalam konteks kehidupan modern, pesan ini sangat relevan. Banyak orang yang merasa terpuruk saat menghadapi kegagalan, perpisahan, atau kehilangan. Namun, dengan perspektif Kafka, kita diajak untuk tidak berhenti pada rasa kehilangan itu sendiri. Sebaliknya, kita dapat menantikan kehadiran cinta dalam bentuk lain, yang mungkin justru lebih indah dan lebih sesuai dengan perjalanan hidup kita.

Kutipan Kafka adalah pengingat bahwa hidup selalu bergerak dan berubah. Apa yang kita cintai hari ini mungkin akan hilang esok, tetapi cinta sebagai esensi akan selalu ada. Ia akan hadir kembali, meskipun dalam bentuk yang berbeda. Dengan memahami hal ini, kita bisa belajar untuk lebih ikhlas, bersyukur, dan terbuka terhadap setiap perubahan yang datang dalam hidup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline