Lihat ke Halaman Asli

Rindu Hadirmu

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku kabarkan padamu

Saat ini aku tak bersama bintang

Setelah kau seringkali pasung kepala dinginmu di dekat jemuran

Aku juga tak bisa sering bersama bulan

Hanya hujan rintik dan lalu menjadi deras

Menguntit…

Sampai berani melenyapkan senja indah kita yang indah

Di mana kita selalu duduk menatapnya, sayang

Dan kau bersandar di bahuku

Namun, kini…

Hanya dingin menggigil dan tak bisa membuatmu tidur

Menghilangkan hangatnya peluk

Dan biasanya ku kecup keningmu, sayang.

Rindu memang seperti daun yang tak tertetesi embun di pagi hari, sayang.

Dan denting malam begitu keras berbunyi

Hanya sesekali suara lain yang terkadang membuatku takut

Namun… itu bukan kau, sayang

Iya, memang hanya halusinasiku saja tentangmu

Sementara kau, selalu saja tertib mengisi acara dalam pengajian mimpiku

Aku rindu hadirmu, sayang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline