Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto pada 17 September lalu. Meski kini memegang jabatan baru di kabinet, Erick dipastikan tetap menjabat sebagai Ketua Umum PSSI setelah FIFA memberikan restu melalui surat resmi yang diterimanya.
Dalam surat tersebut, FIFA menegaskan bahwa rangkap jabatan ini tidak melanggar statuta dan aturan organisasi. "Tadi pagi saya dapat surat FIFA yang menyatakan secara statuta, dengan rekam jejak saya selama ini di sepak bola, tidak ada benturan kepentingan," ujar Erick. Ia juga menambahkan bahwa FIFA menilai dirinya sebagai sosok yang bersih dan bebas dari konflik kepentingan.
Foto: Peta Kreasi
Keputusan FIFA ini sempat mengejutkan publik dan menarik sorotan media internasional, termasuk Thanh Nien dari Vietnam, yang menyebutnya sebagai langkah tak terduga. Kekhawatiran muncul mengenai potensi tumpang tindih tugas, namun Erick menepis anggapan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk tetap adil terhadap seluruh cabang olahraga.
"Tidak mungkin saya sebagai Menpora, anak emasnya sepak bola. Anak emas saya nanti itu cabang olahraga unggulan yang 13 atau 14 cabor itu," tegas mantan Presiden Inter Milan ini. Erick menekankan fokusnya untuk menata ulang sistem olahraga Indonesia agar semua cabang, termasuk olahraga unggulan, mendapat perhatian seimbang.
Foto: OlahBola
FIFA sendiri hanya melarang intervensi pemerintah terhadap federasi sepak bola, bukan rangkap jabatan. Dengan restu dari federasi tertinggi sepak bola dunia itu, Erick Thohir kini memegang peran ganda yakni memimpin PSSI sekaligus mengawal kebijakan olahraga nasional, sebuah tantangan besar yang akan menjadi sorotan publik ke depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI