Di bawah cahaya siang, Persebi Boyolali tampil seperti orkestra yang akhirnya menemukan irama. Stadion Kebo Giro, bersuara, seolah menyambut fajar baru. Namun alih-alih menjadi hasil yang menjanjikan, ini justru epilog dari perjuangan. Kemenangan 4-0 atas PS Kwarta di laga terakhir Grup S Liga 4 Indonesia, Sabtu (3/5/2025), tak cukup untuk mengantar: Laskar Pandanarang' ke babak 16 besar.
Persebi menutup perjalanan di kompetisi dengan tiga poin yang terlambat datang, saat hasil pertandingan lain justru menenggelamkan harapan mereka. Mojokerto Putra yang bertarung dalam duel panas kontra Persema Malang, berhasil mengamankan kemenangan 2-1. Dalam drama takdir yang pahit, Persebi finis di peringkat ketiga, terjegal oleh hitungan angka dan momentum.
Padahal, performa skuat asuhan Coach Khamid Mulyono sore itu nyaris tanpa cela. Taktik high pressing diterapkan dengan disiplin, memaksa PS Kwarta kehilangan ritme. Gol pembuka lahir dari skema set-piece—tendangan bebas Noka Bhirawa dibelokkan secara cerdik oleh Andri ‘Gepeng’ Arianto (25'), mengecoh kiper yang telanjur wrong-footed.
Menjelang jeda, overlapping run dari Andre membuka ruang di sisi kanan. Ia mengirimkan umpan manis ke arah Noka (45'+2) yang menyambarnya dengan presisi: 2-0.
Babak kedua dimulai dengan intensitas tinggi. Pada menit ke-47 Persebi memanfaatkan celah dengan pola one-two touch, di mana kerjasama apik Gevin dan Andri kembali memperdaya lini belakang Kwarta. Usama Ahmad Raihan (77') menutup pesta gol melalui kemelut hasil bola mati, sebuah second ball yang disambar dengan insting predator.
Dengan hasil tersebut, berikut adalah klasemen akhir Grup S:
Wakil Jawa Timur, Persema tak terbendung di puncak klasemen, mengoleksi 6 poin penuh. Di urutan kedua, rekan se-provinsi, PS Mojokerto, meraih 5 poin. Sementara itu, Persebi harus puas dengan 4 poin di posisi ketiga. PS Kwarta, dengan 1 poin, terpaksa pulang sebagai juru kunci.
Di Arena Lain: Rekor, Derita, dan Pesta Gol
Di hari yang sama, duel-duel lain di babak 32 besar juga menyuguhkan cerita beragam.
Persip Pekalongan harus menelan pil pahit usai kalah telak 1-4 dari Celebest FC Palu. Hasil ini memperkecil peluang mereka untuk melangkah lebih jauh di kompetisi.
Sementara itu, Tri Brata Raflesia FC tampil meyakinkan dengan kemenangan 3-1 atas Persipegaf, menjaga asa lolos ke fase berikutnya.
Rekor belum terkalahkan milik Persibat Batang pun masih bertahan. Kali ini mereka menaklukkan Harimau Indonesia dalam laga ketat yang berakhir 3-2.