Kami sekeluarga terbiasa memanfaatkan obat-obatan tradisional terlebih dahulu sebelum berobat ke dokter. Hal ini bukan tanpa sebab, tapi hasil dari anjuran dokter spesialis dan pengalaman pribadi.
Awalnya agak ragu untuk menerapkan kebiasaan seperti ini kok anak ada dokter yang menganjurkan seperti ini. Tapi apa salahnya jika kita mencobanya, toh tidak ada salahnya.
Dok. Hallo Sehat
Berawal ketika kami baru mempunyai seorang putri, sebagai pasangan yang baru mempunyai anak inginnya serba terbaik. Mulai dari makanan, pakaian, perawatan sampai perawatan kesehatan.
Pada saat anak kami berusia empat bulan sakit panas, kami langsung membawa ke dokter spesialis anak. Kami ditanya macam-macam tentang riwayat kesehatan anak dan beberapa pertanyaan seputar anak-anak.
Setelah selesai dokter tersebut mengatakan, anak kami tidak sakit apa-apa. Hanya siklus yang biasa terjadi pada anak-anak seperti mau merangkak, tumbuh gigi, mau duduk, berjalan yang biasanya ditanda dengan panas ataupun buang-buang air.
Jangan dibiasakan kalau anak sakit langsung dibawa ke dokter tapi diberikan dulu obat tradisional seperti telor dan madu, jika sampai dua hari belum ada perubahan baru dibawa ke dokter.
Sebagai karyawan di perusahaan bonafide mempunyai hak perawatan kesehatan di rumah sakit yang bagus. Ketika kami sakit berobat dengan diberi obat-obatan yang bagus sehingga cepat sembuh.
Kejadiannya sewaktu memutuskan resign dan kembali ke kampung, saat sakit obatnya jadi kurang manjur karena berbeda dengan obat yang terbiasa diberikan pada saat di kota. Akhirnya sakit cukup lama, sampai ada rekan yang menyarankan untuk menggunakan obat tradisional.
Sebaik-baiknya obat kimia nantinya akan menjadi racun, janganlah menimbun racun dengan bergantung pada obat-obatan kimia.