Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Ziarah Kubur di Serdang Joglo Jakarta Barat

Diperbarui: 10 April 2021   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Kondisi Ziarah Kubur di  Serdang Joglo Jakarta Barat

Dengan tradisi yang sudah ada maka sebelum Puasa Ramadhan atau di akhir Bulan Sya'ban, umat muslim biasa melaksanakan tradisi ziarah kubur. Tentu saja ia adalah tradisi lama dan sudah menjadi budaya hal ini dilakukan untuk mendoakan orangtua, leluhur, kerabat yang meninggal dunia.

Tak kecuali di Jakarta Barat, khususnya di lokasi pemakaman Serdang Joglo RW 01, dan RW 08 Joglo di Jakarta Barat. Hari ini pada saat Sabtu 10 April 2021 cukup ramai didatangi oleh para penjarah untuk acara tabur bunga, menjelang Bulan Suci Ramahan, dimana bulan ini umat Islam di selutuh dunia termasuk Indonesia sebagai kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan atau oleh Dosen saya waktu kuliah adalah Bulan Suci Ramahan saat dan     merupakan syahrul Quran (bulan Al-Quran) atau dalam konteks mudah dipahami adalah  bulan yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia;  kemudian sebagai pentunjuk umat manusia dalam pembeda (antara yang benar dan yang batil).".

dok. pribadi

Ziarah kubur di Serdang Joglo RW 01, dan RW 08 Joglo di Jakarta Barat, saya sempat melakukan wawancara dengan dua orang penggali kubur atau pasangan suami istri. Sang istri sebut saja namanya "Rosewati" sebagai penjual Kembang Kuburan Banjir Rezeki, pada tahun ini semenjak menurunnya angka Covid19. "Rosewati"  tidak sendirian ada 4 pedagang bunga tabur untuk ziarah ke makam Serdang Joglo yang berada di kompleks Puri Botanical Residence Joglo Jakarta Barat ini.

"Rosewati"  yang mengaku sebagai penjual bunga tabur sudah berjualan hampir 40 tahun menceritrakan kondisi makam Serdang Joglo yang rapi tertata rapi ini mengaku sejarah makam adalah tanah wakaf atau tanah pemakaman adalah termasuk jenis tanah wakaf yang diberikan kepada keturunannya dan paguyuban Betawi sebagai penduduk asli Jakarta.

dok. pribadi

Hal yang sama dikatakan bapak "Mohammad Masan Bogol", atau dipanggil abang "Bogol"  yang menceritakan selama hampir 70 tahun sebagai penggali kibur di lokasi ini. Iseng saya tanya kepada suami ibu "Rosewati" ini sudah  berapa banyak galian kubur yang dilakukan selama bertugas di makan Serdang Joglo?; dengan acuh dia menjawab lebih dari 2.000 manusia telah dia berikan layanan makam kepada warga DKI khususnya RW 01, dan RW 08 Kembangan Jakarta Barat ini. Memang cukup unik makam ini tidak berada dilokasi padat penduduk, bahkan tidak ada satupun rumah yang dekat dengan komplek makam ini.

dok. pribadi

Terasa suasana teduh, bersih, dan pelayanan makam yang baik, hal ini tidak lepas dari penjelasan ibu Rosewati" bahwa lokasi ini dulu tanah luas dan kosong, dan sampai saat ini masih banyak lokasi makam yang kosong. Makam Serdang Joglo RW 01, dan RW 08 Joglo di Jakarta Barat adalah tanah wakaf, yang kemudian dibagian sekeliling lokasi ini dijual kepada PT Pengembah,  kemudian di jadikan kompleks perumahan Puri Botanical Residence. Maka sejarah makam ini jauh lebih tua, dan lebih lama dibandingkan dengan pembangunan dan hunian elite Puri Botanical Residence.

dok. pribadi

Ibu Rosewati, para tukang rawat makam, abang Bogol, tukang parkir, siap melayani dan menanti para keluarga untuk mendoakan keluarga, sanak family di akhir Bulan Sya'ban, dan menjelang Bulan Suci Ramahan untuk melaksanakan tradisi Ziarah kubur di tanah wakaf yang berada di Serdang Joglo RW 01, dan RW 08 Joglo di Jakarta Barat. terima kasih_ ***



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline