Lihat ke Halaman Asli

Azriel Rachman

AVI MULTIMEDIA

Rumah Subsidi VS Rumah Komersil : Mana Yang Lebih Tepat Untuk Anda?

Diperbarui: 1 September 2025   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahan Penulis

Membeli rumah adalah keputusan besar dalam hidup, karena bukan hanya soal tempat tinggal, tetapi juga investasi jangka panjang. Di Indonesia, pilihan hunian biasanya terbagi menjadi dua: rumah subsidi dan rumah komersil. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung kebutuhan dan kemampuan finansial calon pembeli.

Rumah Subsidi: Program Pemerintah untuk MBR

Rumah subsidi adalah program dari pemerintah melalui Kementerian PUPR yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar bisa memiliki rumah layak huni.

Harga rumah subsidi relatif terjangkau, rata-rata berada di kisaran Rp162 juta hingga Rp200 jutaan, dan dapat dibeli dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baik konvensional maupun syariah.

Menariknya, pembelian rumah subsidi tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) karena masuk kategori rumah sangat sederhana. Selain itu, pemerintah memberikan berbagai bentuk bantuan, mulai dari keringanan cicilan, bantuan uang muka, hingga suku bunga tetap yang rendah. Maksimal bunga KPR subsidi adalah 5% fixed selama jangka waktu kredit, dengan tenor panjang hingga 20 tahun, dan uang muka mulai dari 1%.

Namun, rumah subsidi hanya bisa diajukan oleh MBR dengan syarat tertentu, seperti:

  • WNI minimal berusia 21 tahun atau sudah menikah.

  • Usia maksimal 65 tahun saat kredit jatuh tempo (atau 80 tahun untuk anggota ASABRI dengan rekomendasi YKPP).

  • Belum pernah menerima subsidi perumahan dari pemerintah.

  • Penghasilan pokok tidak lebih dari Rp4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak, dan Rp7 juta untuk Rumah Sejahtera Susun.

  • Memiliki e-KTP, NPWP, dan SPT Tahunan sesuai aturan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline