Mengapa Sertifikasi Halal Penting?
Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, label halal bukan lagi sekedar simbol religius, melainkan juga standar mutu dan kepercayaan. Konsumen kini lebih kritis dalam memilih produk dan banyak yang menjadikan sertifikasi halal sebagai tolak ukur keamanan sekaligus kualitas. Pemerintah pun telah mendorong regulasi terkait kewajiban halal, sehingga Pelaku Usaha - khususnya skala Mikro kecil - Perlu bersiap agar usahanya bisa terus berkembang.
Dalam situasi inilah program KKN Tematik Halal hadir. Mahasiswa yang terjun ke masyarakat tidak hanya menjalankan tugas akademik, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan penghubung: membantu UMKM memahami aturan. mengurus dokumen, hingga mendampingi proses sertifikasi halal.
Apa yang Dilakukan Mahasiswa?
selama kegiatan KKN, mahasiswa berperan cukup luas, mulai dari memberi sosialisasi mengenai urgensi sertifikasi halal, mendampingi Pelaku Usaha dalam menyiapkan administrasi seperti NIB sampai mengarahkan mereka saat mengisi aplikasi sihalal milik BPJPH.
Tugas ini memang terlihat administratif, tetapi bagi UMKM, kehadiran mahasiswa menjadi "penerjemah" yang mempermudah hal - hal yang sebelumnya dianggap rumit.
Kendala yang Ditemui
Tentu tidak semua berjalan lancar. Beberapa hambatan yang cukup terasa, diantaranya:
1. Gap literasi Digital: banyak Umum masih belum terbiasa dengan aplikasi berbasis online.
2. Pertimbangan Biaya dan waktu: kekhawatiran sertifikasi akan merepotkan atau menambah beban Usaha.
3. Mindset Pelaku Usaha: sebagian merasa tidak memerlukan label halal karena bahan dan proses pembuatan produknya sudah pasti halal dan label halal belum terlalu mendesak, sehingga belum menjadi prioritas.