Lihat ke Halaman Asli

Ika Ayra

TERVERIFIKASI

Penulis cerpen

Diam dan Tak Ingin Menyapamu

Diperbarui: 30 Agustus 2021   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Diam dan Tak Ingin Menyapamu (foto: zonautara.com)

Kupilih diam dan tak ingin menyapamu. Meski pagi bersinar menyapa semua orang di sana. Dingin dalam kemurungan yang engkau ciptakan. Seakan aku lupa tentang gelak tawa antara kita.

Aku diam, meski ingin juga engkau mendengar. Semoga engkau tak lupa bagaimana semalam hujan turun deras. Membasahi luka-luka yang tak kau pedulikan. Aku dihempaskan sepi dan rindu.

Ketika rinai-rinai hujan pun pergi, aku terbawa ke alam mimpi. Ketika semua serangga berhenti saling berbunyi, saat itulah engkau datang mengetuk pintu. Dengan seikat bunga-bunga keterasingan.

Badai sekarang sudah berlalu. Matahari menjemput kekasihnya di ujung-ujung daun. Tapi aku memilih diam dan tak ingin menyapamu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline