"Originals" karya Adam Grant mengungkap cara berpikir dan bertindak para non-konformis yang berani menabrak aturan demi menciptakan perubahan. Buku ini adalah panduan penting bagi siapa pun yang ingin menjadi lebih kreatif dan berani berbeda.
Orisinalitas, Kunci Inovasi di Tengah Dunia yang Serba Cepat
Di tengah dunia yang bergerak cepat dan penuh persaingan, ide-ide orisinal menjadi bahan bakar utama bagi inovasi dan kemajuan. Dalam bukunya Originals: How Non-Conformists Move the World (edisi Indonesia berjudul Originals: "Tabrak Aturan", Jadilah Pemenang), Adam Grant---seorang psikolog organisasi dan profesor di Wharton School---mengajak kita menjelajahi dunia kreativitas, keberanian melawan arus, dan strategi sukses ala para pemikir orisinal.
Buku ini bukan sekadar teori. Ia memadukan kisah nyata, hasil riset psikologi, serta strategi konkret yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Bertahun-tahun lalu, para psikolog menemukan ada dua jalan menuju keberhasilan: konformitas dan orisinalitas. Konformitas artinya mengikuti orang kebanyakan di jalur konvensional dan menjaga status quo. Sedangkan orisinalitas adalah memilih jalur yang lebih jarang dilalui, memperjuangkan ide-ide baru yang melawan arus, tetapi akhirnya membuat segala sesuatu menjadi lebih baik." (hlm. 5)
Kreativitas Lewat Sudut Pandang Baru
Grant membuka bab awal dengan mendefinisikan orisinalitas bukan sebagai menjadi yang pertama atau terbaik, melainkan sebagai keberanian untuk berbeda dan mengambil risiko. Kreativitas, menurutnya, bukan bakat langka, melainkan sesuatu yang bisa dilatih lewat ketekunan, penundaan strategis, transparansi, dan berpikir kritis.
"Sesuatu yang dianggap default ini ternyata bukan ada dengan sendirinya, melainkan merupakan pilihan yang dibuat sekelompok orang di suatu perusahaan. Dan ini artinya sekelompok orang yang lain bisa membuat pilihan alternatif." (hlm. 9)
Menghadapi Hambatan Ide-Ide Orisinal
Salah satu tantangan terbesar bagi para pemikir orisinal adalah resistensi dari otoritas dan struktur sosial yang mapan. Grant menyarankan agar ide-ide radikal dikenalkan secara bertahap, dengan membangun rasa familiaritas di benak audiens.