Kendal, 23 Agustus 2025 -- Upaya pelestarian dan pengenalan busana adat Jawa terus digencarkan di Kabupaten Kendal. Pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025, bertempat di Balai Desa Tamanrejo, Kecamatan Limbangan, sukses diselenggarakan Workshop Pengenalan Jarik Wiru Gaya Surakarta.
Kegiatan ini merupakan inisiatif Pemerintah Desa Tamanrejo bekerja sama dengan pegiat seni dan budaya lokal, yang bertujuan untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan teknis pembuatan lipatan kain jarik (wiru) dengan pakem Surakarta yang dikenal memiliki ciri khas tersendiri.
foto bersama peserta workshop
Fokus pada Teknik Mewiru Adiluhung
Workshop ini diikuti oleh dari berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), anggota organisasi kepemudaan, dan pelaku UMKM bidang busana.
Materi pelatihan difokuskan pada pemahaman filosofi dan praktik pembuatan Wiru Gaya Surakarta. Teknik Surakarta dikenal menghasilkan lipatan yang lebih kecil, rapat, dan lurus, yang mencerminkan kesantunan dan keanggunan.
Praktisi busana Jawa yang menjadi instruktur memandu peserta melalui langkah-langkah detail, meliputi:
Persiapan Kain: Penentuan arah motif yang benar dan teknik awal pembentukan lipatan.
Kuantitas Wiru: Pembentukan lipatan dengan jumlah ganjil (umumnya tujuh atau sembilan) yang sarat makna filosofis.
Penempatan: Pengaturan posisi wiruan agar jatuh di bagian tengah tubuh sedikit bergeser ke kanan, sesuai aturan baku busana adat Solo.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada estetika, tetapi juga pada nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap lipatan wiru, menjadikannya sebuah edukasi budaya yang komprehensif.