Di era serba instan saat ini, dengan berbagai kemudahan akses terutama dalam hal Pendidikan, mendorong banyak nya masyarakat menjadi lebih terfokus pada kecanggihan media digital sehingga mengabaikan peran dan tanggung jawab mereka sebagai sorang pendidik benar-benar memahami makna dari peran mereka. Sehingga, tak heran banyak nya peserta didik yang beranggapan bahwa guru hanyalah orang yang mereka atau orang tua mereka upah untuk memberikan mereka suatu pemahaman.
Dalam kitab Taisirul Kholaq, karya Imam Hafizh Hasan Al-Mas'udy, seorang Guru merupakan penuntun bagi murid untuk menyempurnakan ilmu dan ma'rifatnya. Dengan demikian, dalam hal ini imam Al-Mas'uy juga menjelaskan bahwa seorang guru juga memiliki adab yang harus dijaga, berupa syarat yang harus dipenuhi seorang guru sebagai seorang penuntun untuk mencapai kesempurnaan ilmu dan ma'rifat bagi peserta didik.
Diantara syarat seorang guru adalah:
- Memiliki sifat-sifat yang terpuji.
- Seorang guru bukan saja memberikan pendidikan fisik/ luar bagi murid. Namun, seorang guru juga memiliki tanggung jawab dalam mendidik rohani seorang murid, karena rohani mereka masih lemah dibandingkan rohani nya seorang guru. Jika seorang guru memiliki sifat yang sempurna (dalam hal kebaikan), maka seorang murid pun juga akan dapat menyesuaikan nya. Sifat terpuji merupakan hal utama yang sangat penting adanya dalam diri seorang guru.
- Bertaqwa, tawadhu', dan bersifat lemah lembut.
- Dengan kelemah lembutan seorang guru, murid akan mudah simpatik padanya, dan dengan ketakwaan serta kerendahanan hati seorang guru akan menambah aura sikap hormat setiap murid kepada guru nya sehingga setiap murid dapat mengambil manfaat dari ilmu yang ia dapatkan guru.
- Bijaksana dan sopan santun
- Dengan adanya kebijaksanaan serta sikap sopan santun yang dicerminkan seorang guru, murid akan lebih mudah percaya dan mengikuti seorang guru.
- Menyayangi Murid
- Seorang guru harus memiliki sifat kasih sayang kepada murid nya agar murid dapat menyukai ilmu yang diajarkan oleh seorang guru. Sehingga, seorang guru dapat menasehati murid nya dengan mendidik akhlaq, serta memperbaiki adab atau perilaku mereka. Dengan demikian, seorang guru akan dapat memahami sikap dan kemampuan murid dengan penuh kasih sayang, tanpa adanya beban bagi murid dalam memahami apa yang belum mampu mereka pahami.
Dengan memahami syarat-syarat ini, pernyataan seorang guru hanyalah orang yang dibayar untuk mengajarkan suatu ilmu, akan sangat jauh bertolak belakang adanya dengan banyak nya kemudahan akses untuk bisa belajar lewat digital saja tanpa perlu adanya peran seorang guru. Sehingga dengan demikian, peran seorang guru bagi murid tidak lagi akan dipandang remeh.
Sumber: Kitab Taisirul Kholaq, Karya Imam Hafizh Hasan Al-Mas'udy, bab Ababul Mu'allim, hal. 4-5
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI