Sudah menjadi rahasia umum kalau PSSI cq Operator liga yakni PT LI dan Persija telah terjalin hubungan yang sangat mesra melebihi kehangatan hubungan antara rojali dan maemunah.Banyak suara diluaran yang menyatakan bahwa selain pelita jaya,anak emas PT LI yang lain adalah Persija.Namun selayaknya suatu hubungan maka ada saja riak-riak yang mempengaruhi kehangatannya.
Seperti kita ketahui bersama bahwa PSSI dalam menyongsong liga unifikasi telah mencanangkan proses verifikasi untuk menilai layak tidaknya suatu tim berlaga dalam kasta tertinggi kompetisi dalam negri.Bapak Tigor salomboboy telah menekankan 5 aspek yang akan dinilai dan diantaranya adalah aspek finansial.
Masalah finansial inilah yang membuat suporter alay the jak ketar ketir.Karena jangankan kesiapan dana untuk menjamin kelangsungan tim musim depan,untuk bayar tunggakan gaji pun Persija masih pusing tujuh keliling.Sampai-sampai mantan ikon dan kapten tim saking kesalnya dengan manajemen yang tak kunjung membayar haknya,dia telah mengajukan gugatan ke pengadilan.Langkah cerdas kata bung Aldi Doank.
Ketika ditanya wartawan tentang kondisi Persija dan akan diadakannya proses verifikasi.Tigor mengatakan tidak ada kompromi untuk Persija.Mereka akan diperlakukan sama dengan tim-tim lainnya,dimana kalau belum beres aspek finansialnya maka jangan harap ikut kompetisi tahun depan.Semua tim termasuk Persija diberi tenggat waktu sampai tanggal 5 Desember untuk segera membereskan tunggakan gaji dan tentunya kepastian sponsor untuk menjamin ketersediaan dana musim depan.
Statement gahar telah terucap dan publik menunggau realisasi ucapan tersebut apabila nanti memang Persija belum beres aspek finansialnya.Karena sampai sekarang belum ada kepastian mereka mendapat sponsor kakap.Kalau nanti ucapan salah satu petinggi PSSI tersebut diingkari maka jangan salahkan publik bila mengatakan memang ada apa-apa antara Persija dan PT LI.
Memang tak hanya kepada Persija PSSI diharapkan tegas tapi kepada semua kontestan.Apabila memang tak layak maka jangan paksakan mereka ikut kompetisi.Jangan sampai terjadi lagi masalah tunggakan gaji karena kasihan pemain yang telah memeras keringat.Dibutuhkan sikap nyata dari ucapan para petinggi PSSI.Tak lupa publik berharap proses verifikasi yang transfaran agar tidak ada syak wasangka.
Semoga hanya yang benar-benar layak yang akan berkompetisi sehingga tak ada lagi kasus yang mencoreng persepakbolaan tanah air.
Bravo sepakbola Indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI