Lihat ke Halaman Asli

Arti Damayanti

Personal Assistant

Mengenalkan Arti Kemerdekaan pada Anak Lewat Cerita dan Pelukan

Diperbarui: 15 Agustus 2025   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar ilustrasi anak-anak memegang bendera untuk merayakan hari Kemerdekaan Indonesia (Sumber: pngtree)

 

Sedikit bercerita, saya memiliki anak laki-laki yang saat ini berumur 3 tahun, yang sedang aktif-aktifnya, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap segala sesuatu. Mulai dari pertanyaan-pertanyaan randomnya yang sering kali kita sebagai orang tua juga kadang bingung untuk menjelaskannya.

Sore hari, saya bersama anak saya berjalan-jalan santai melewati gang-gang di sekitar rumah. Saat itu, ia tiba-tiba bertanya, "Mama, kok disini banyak bendera warna merah putih?" Pertanyaan polos itu membuat saya terdiam sejenak. Saya pun mencoba menjawab, "Iya dek, di mana-mana sudah terpasang bendera merah putih, umbul-umbul, dan hiasan-hiasan bernuansa merah putih. Itu tandanya sebentar lagi kita akan merayakan ulang tahun negara kita, Indonesia yang ke-80 tahun."

Ia pun bingung, "Negara bisa ulang tahun juga ya, ma?" Saya pun menjawab, "Iya, sama seperti kamu, negara kita juga punya hari ulang tahun. Kita rayakan dengan pasang bendera, namanya Hari Kemerdekaan."

Momen itu adalah kesempatan emas untuk mengenalkan arti kemerdekaan kepada anak. Mengajarkan hal-hal besar seperti kemerdekaan tidak harus dengan cara yang kaku atau membosankan. Kita bisa menyampaikannya dengan cara yang sederhana, seperti bercerita.

Anak-anak sangat tertarik pada warna. Kita bisa memanfaatkan hal ini untuk mengenalkan makna bendera merah putih dengan cara yang menyenangkan.

Perlihatkan bendera merah putih pada anak, minta anak untuk menyebutkan warna benderanya. Setelah anak dapat menyebutkan warnanya, selanjutnya kita jelaskan makna dari kedua warna tersebut dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak, misalnya: "Warna merah itu artinya berani. Seperti para pahlawan kita yang berani melawan musuh agar Negara kita merdeka. Dan warna putih artinya suci, seperti hati para pahlawan kita yang tulus dan suci saat berjuang demi Negara."

Dengan kalimat ini, anak-anak tidak hanya mengenal warna, tetapi juga mulai memahami nilai keberanian dan ketulusan yang terkandung di dalamnya. Ini adalah langkah awal yang efektif untuk menanamkan rasa cinta tanah air.

Setelah anak tahu arti warna bendera, kita bisa lanjutkan dengan cerita seru tentang pahlawan. Gunakan cara bercerita yang menarik supaya anak-anak tidak bosan.

  • Pakai bahasa yang gampang: Jangan pakai kata-kata yang susah, seperti penjajahan atau proklamasi. Coba bilang, "Dulu, kita tidak boleh sekolah dan belum punya bendera sendiri."
  • Ajak anak bermain: Sambil bercerita, ajak anak melihat foto pahlawan di buku, tunjuk bendera di luar rumah, menggambar dan mewarnai bendera, atau ajak mereka membuat bendera sendiri dari kertas. Ini akan membuat ceritanya lebih menyenangkan dan disukai anak-anak.
  • Ajak anak bernyanyi: Anak-anak sangat suka bernyanyi, jadi kita bisa manfaatkan momen ini untuk mengenalkan lagu-lagu kebanggaan kita. Ajak anak menyanyikan lagu-lagu kemerdekaan yang ceria, seperti Hari Merdeka atau Bendera Merah Putih. Selain itu, kita juga bisa mengenalkan beberapa lagu daerah.
  • Ajak anak bertanya: Beri mereka pertanyaan seru, seperti, "Kalau kamu jadi pahlawan, kamu berani tidak seperti bendera merah?" Ini membuat mereka merasa jadi bagian dari cerita.
  • Ajarkan pentingnya kemerdekaan: Setelah cerita selesai, jelaskan bahwa kita harus terus berjuang. Caranya bukan dengan perang, melainkan dengan rajin belajar, saling menolong, dan cinta tanah air. Ini membuat mereka mengerti bahwa kemerdekaan itu hadiah yang harus kita jaga.
  • Tutup dengan pelukan hangat: Setelah bercerita, peluk anak kita dengan erat. Sambil memeluk, katakan, "Terima kasih pahlawan, karena mereka berjuang, kita bisa hidup bahagia dan aman seperti sekarang.

Bagi anak, rasa aman adalah bentuk kemerdekaan paling sederhana. Saat ia tahu bahwa ia dicintai tanpa syarat, bahwa ia boleh menangis, bertanya, dan bertumbuh, itulah bentuk kebebasan yang paling dalam. Jadi ketika kita memeluk anak saat ia bingung, sedih, atau bertanya soal kemerdekaan, kita sedang memberi contoh bahwa merdeka itu bukan soal bebas melakukan apa saja, tapi bebas menjadi diri sendiri dalam lingkungan yang mendukung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline