Semarang -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan sosialisasi tentang bahaya pernikahan dini di Madrasah Aliyah (MA) Manbaul Ulum, Desa Bandungsari. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pemaparan materi melalui presentasi PowerPoint (PPT) yang disampaikan secara interaktif kepada para siswa.
Dalam penyampaiannya, mahasiswa menjelaskan definisi pernikahan dini, faktor pendorong, serta dampak negatif yang ditimbulkan baik dari sisi kesehatan, pendidikan, maupun sosial. Ia menegaskan bahwa pernikahan dini berisiko menyebabkan masalah kesehatan reproduksi, tingginya angka putus sekolah, serta ketidaksiapan mental pasangan muda.
"Remaja sebaiknya fokus pada pendidikan dan pengembangan diri. Pernikahan dini bukan solusi, melainkan bisa menjadi hambatan dalam meraih masa depan," ujar guru MA Manbaul Ulum.
Para siswa terlihat antusias mengikuti sesi tersebut. Beberapa di antaranya mengajukan pertanyaan mengenai cara mencegah pernikahan dini di lingkungan sekitar. Pelaksanaan penyampaian materi
Kepala MA Manbaul Ulum menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN UNNES ini. Menurutnya, isu pernikahan dini masih menjadi tantangan nyata di masyarakat, sehingga diperlukan edukasi sejak dini untuk meningkatkan kesadaran generasi muda.
"Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UNNES yang telah hadir memberikan pencerahan. Harapannya, siswa kami lebih bijak dalam menentukan masa depan mereka," ujar Pengurus MA Manbaul ulum.
Sosialisasi mengenai pernikahan dini ini menjadi bagian dari program kerja mahasiswa KKN UNNES di Desa Bandungsari yang berfokus pada edukasi masyarakat dan peningkatan kesadaran remaja terhadap isu kesehatan dan pendidikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI