Lihat ke Halaman Asli

Arifin

Guru Penulis

Deep Learning Menurut Michael Fullan

Diperbarui: 16 Februari 2025   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca Michael Fullan (Sumber : Koleksi Pribadi)

Prolog

Pemikiran Michael Fullan tentang Deep Learning banyak dirujuk oleh Tim Deep learning Kemendikdasmen. Yang paling tampak adalah pada kerangka kerjanya (frame work), dimana dimensi lulusannya mengambil  6 kompetensi yang digagas oleh Michael Fullan yaitu Character, Citizenship, Collaboration, Communication, Creativity, dan Critical Thinking. Demikian pula pada aspek prinsip, pengalaman pembelajaran dan juga kerangka pembelajarannya. 

Siapakah Michael Fullan dan bagaimana pemikirannya tentang Pembelajaran Mendalam (deep learning)? Tulisan singkat ini mencoba menjelaskan pemikiran Fullan, khususnya yang dia tuliskan dalam karyanya yang berjudul, "Deep Learning: Engage the World Change the World (2018)".

Michael Fullan, seorang ahli pendidikan terkemuka, bersama dengan Joanne Quinn dan Joanne McEachen, menulis buku Deep Learning: Engage the World Change the World (2018) yang menjadi rujukan penting dalam dunia pendidikan modern. Buku ini tidak hanya mendefinisikan konsep deep learning (pembelajaran mendalam), tetapi juga menawarkan strategi untuk menerapkannya dalam sistem pendidikan secara menyeluruh. Tujuannya adalah mentransformasi pembelajaran agar lebih relevan dan bermakna bagi semua siswa, terutama di era yang penuh tantangan seperti sekarang.

Deep Learning Menurut Fullan

Deep learning didefinisikan sebagai pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk membangun kompetensi global melalui pemecahan masalah kehidupan nyata. Ini melibatkan perubahan peran guru dari sekadar pengajar menjadi aktivator yang merancang pengalaman belajar yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Fullan menekankan bahwa deep learning bukan hanya tentang penguasaan konten, tetapi juga tentang pengembangan karakter, kewarganegaraan, dan keterampilan abad ke-21 yang dikenal sebagai "6Cs": Character, Citizenship, Collaboration, Communication, Creativity, and Critical Thinking.

"Deep Learning is the process of acquiring these six global competencies: character, citizenship, collaboration, communication, creativity, and critical thinking."

Dengan mengembangkan keenam kompetensi ini, deep learning dimaksudkan  untuk mempersiapkan individu tidak hanya untuk sukses secara akademis, tetapi juga untuk menghadapi kompleksitas dunia nyata dan berkontribusi secara bermakna bagi masyarakat.

Kerangka Kerja Deep Learning

Fullan dan rekan-rekannya mengembangkan kerangka kerja deep learning yang terdiri dari empat elemen utama, yaitu learning partnership, learning environment, pedagogical practices, dan leveraging digital. Learning Partnerships (Kemitraan Pembelajaran) menekankan pada kolaborasi antara siswa, guru, keluarga, dan komunitas untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. Learning Environments (Lingkungan Pembelajaran) adalah upaya menciptakan ruang belajar yang mendukung eksplorasi dan inovasi. Pedagogical Practices (Praktik Pedagogis) berkenaan dengan pemilihan metode mengajar yang mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar. Dan, Leveraging Digital (Memanfaatkan Teknologi Digital) berkaitan dengan pemanfaatan dan penggunaan teknologi untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas pembelajaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline