Lihat ke Halaman Asli

@Arie

Orang biasa yang mau berfikir luar biasa. that is

Ketika Cinta Menyapa

Diperbarui: 27 September 2023   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesepian - Image Geriatri.id

Jakarta sangat panas hari ini,........


Kawasan Tanah Abang, seperti biasa, semrawut dan macet.  Klakson  bersahut-sahutan. Suasana bising dan hingar - bingar pedagang dan pembeli, sesekali ditingkahi jeritan kondektur metro mini mengajak penumpang naik ke kendaraan nya, :

“Ayo, melayu, melayu, melayuuuu, !’ jeritan nya dengan suara lantang, mengajak penumpang untuk naik ke tujuan terminal kampung melayu,: metro mini, P.502, Tanah  Abang- Kampung Melayu.

Aku sedang menyetir mobil di dekat bangunan  induk Pasar Tanah Abang, mengarah ke Thamrin City, yang jarak nya tak sampai satu kilometer, dari posisi Ku sekarang.

Tapi sudah setengah jam belum sampai, terhalang macet kendaraan, di tambah pedagang yang menggelar dagangan sampai ke tengah jalan. Menghambat lalu lintas,  menyempitkan jalan utama yang hanya selebar sekitar enam meter, belum lagi gerobak dan mobil box yang bongkar muat, di tambah pick up pengantar barang, berseliweran.  Semrawut !

Tiba –tiba telefon  genggam ku  berdering  dan bergetar di saku kemeja. Ku lihat nomor asing tidak di kenal. 

Alhamdulillah, mudah-mudahan pembeli cari barang, gumam Ku,:


”“Halo, dari siapa dimana?”, tanya Ku. Dengan kalimat pembuka yang khas dan cukup dikenal kolega ku itu.
 Di seberang sana terdengar suara seorang wanita,:


“Haloo,  Salam alaikom, ape kabar? Maseh ingat ga same kite  nih?,” si wanita menyapa dengan logat Pontianak yang kental.  

Aku coba mengenali  suara nya, tapi tetap asing bagi ku.  Siapa?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline