Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Saat Kau Berhenti Melihatku

Diperbarui: 17 April 2025   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pixabay.com/sharethdazck

Jantungku berdebar pwnuh tanya tentang alasan
Apakah aku sudah terlupakan
Atau memang sengaja menjauhkan bayangan
Hingga akhirmya paham arti sakitnya cinta bertwpuk sebelah tangan

Benarkah cinta biaa begitu
Pasti karena ada yang dimau
Beda jika memang cinta saja
Tanpa ada ingin yang memenuhi jiwa

Hanya ingin dia bahagia
Hanya ingin dia berhasil mencapai cita
Hanya ingin dia sehat semata
Intinya hanya ingin dia baik-baik saja

Ah itu benar-benar seperti klise semata
Hanya kata-kata pada umumnya
Cinta tak harus memiliki
Mencintai dari jauh dalam doa pribadi

Nurani terus menggeleng pada nyata dan impian
Keduanya saling bertolak belakang
Seandainya tahu cara membuang rasa dari kedalaman
Mungkin hati akan merasa lebih nyaman
Tak seperti ingin membuang rasa  ke dasar jurang
Seperti sebuah kisah telenovel klasik tentang cinra yang terbuang

Akhirnya kuputuskan diam
Mengikuti perjalanan kehidupan
Bila nanti ada pertemuan
Biar saja karena petualangan alam

Jika kau cinta sejatiku
Maka pasti kau datang kembali padaku yang menunggu

Saat kau berhenti melihatku mungkin aku masih tetap di situ dalam harap dan tunggu

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
17 April 2025

5-3.058

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline