Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Kisah Berkebunku bersama Tanaman Rhoeo discolour

Diperbarui: 26 Maret 2019   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman Rhoeo discolour di bawah lampu taman depan rumah. Photo by Ari

Ketika saya perhatikan, tanaman ini begitu banyak tumbuh di bawah lampu taman. Benar, Anda mengenalinya? Tanaman Rhoeo discolour. Tanaman ini mempunyao daun dengan dua warna khas. Bagian permukaan atas hijau, permukaan bawahnya merah keunguan.

Tanaman Rhoeo discolour tumbuh subur. Photo by Ari

Saya mempunyai kisah menarik dengan tanaman ini di masa SMA saya. Saya berhasil membuat preparat pertama saya dalam mata belajaran Biologi. Preparat penampang daun untuk melihat anatomi daun. Tanaman ini memberi nilai kenangan tersendiri bagi saya.

Kembali ke kisah utama ya. Di depan rumah saya, di halaman, tepat di bawah lampu taman, tanaman ini tum uh bergerombol dengan begitu tidak teratur, kering dan kurus ramping. Ada juga beberapa yang tumbuh segar dan subur.

Tanaman Rhoeo discolour di bawah pohon. Photo by Ari

Saya memangkas semua yang tidak terawat itu.  Yang kurus kering, saya pisahkan. Sementara semua yang besar dan subur, saya biarkan tumbuh di tempatnya, di bawah lampu taman.

Terlintas dalam pikiran saya untuk membuang mereka yang kurus dan kering tersebut. Tapi sayang, pikir saya. Saya tidak suka membuang tanaman.
Lalu dengan sedikit keyakinan dan harapan, saya tanam mereka yang kurus kering itu. Ada yang di bawah pohon cemara. Ada yang di sebelah tembok pasar. Ada juga yang di dalam pot. Lalu saya menyiraminya setiap sore.

Tanaman Rhoeo discolour di tepian tembok pasar. Photo by Ari

Amazing, menakjubkan. Setelah 1 bulan berlalu, mereka yang kurus kering ini tumbuh subur dan segar. Bahkan mulai memunculkan tunas-tunas baru. Melihat pemandangan ini membuat hati saya damai. Senang karena berkebunnya berhasil.

Rhoeo discolour dengan tunas baru. Photo by Ari

Bagaimana dengan Anda, apa yang dirasakan jika berhasil menanam dan bisa melihat hasilnya? 

Rhoeo discolour yang saya pindah ke bawah pohon cemara tumbuh subur. Photo by Ari

Kalau saya, pastilah sangat senang. Meskipun tadinya mereka seperti kurus kering dan tak terawat. Sekarang jadi jauh lebih baik. Untung tidak jadi saya buang ya. Puji Tuhan.

Rheoe discolour lainnya yang tumbuh subur di bawah pohon cemara ke dua. Photo by Ari

My Rheoe discolor, tanaman lainnya yang memberi inspirasi pada saya. Apa yang seperti tak mungkin, bisa menjadi mungkin. Hanya butuh sedikit kesabaran tambahan dan usaha yang lebih lama untuk melihat hasil yang maksimal dan terbaik. Apa yang sepertinya tanpa harapan bisa berubah drastis menjadi penuh harapan.

Rhoeo dicolour dalam media air. In door gardening. Photo by Ari

Oya, karena mudah tumbuh, tanaman ini sempat saya tanam di dalam pot plastik buatan dari bekas tempat "bodycream". Dan hasilnya pun menarik. Sebagai sedikit info, tanaman ini juga dikenal sebagai Nanas Kerang yang masuk kategori tanaman herbal, alias bisa untuk obat. Tapi saya tidak pernah menggunakannya secara pribadi. Hanya saya baca-baca infonya di internet.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline