Bab 1: Rahasia di Balik Kerudung Hijau
Di tengah gurun Persia yang membentang luas, di bawah langit yang merah keemasan saat senja, berdirilah kerajaan kuno bernama Zamharir --- negeri para peramal dan penjaga bintang. Di balik menara kristal zamrud istana, seorang gadis bermata hijau berdiri menghadap angin timur.
Namanya Layla binti Nasir, namun rakyat menjulukinya: Putri Zamrud.
Bukan karena matanya semata, melainkan karena legenda yang menyelubunginya sejak bayi. Ia dikatakan lahir saat bintang Zamrud---yang hanya muncul sekali dalam seribu tahun---jatuh melintasi langit dan mengubah malam menjadi siang.
Ibunya wafat setelah melahirkannya, dan sang ayah, Sultan Nasir, menyembunyikannya dari dunia luar hingga ia genap berusia tujuh belas tahun.
Namun hari itu, segalanya berubah.
Suara langkah kaki terdengar cepat di lorong istana. Penasihat tua kerajaan, Syekh Barzakh, datang dengan wajah cemas dan gulungan ramalan di tangan.
"Yang Mulia Putri," katanya sambil menunduk, "Bintang Zamrud kembali tampak di langit timur. Itu pertanda bahwa waktu telah datang. Darahmu akan memanggil kekuatan kuno... atau kehancuran yang lama tertahan."
Layla menggenggam liontin warisan ibunya yang mulai bersinar hijau terang.
Suara di kepalanya berbisik:
"Kau bukan hanya putri Persia... kau adalah kunci antara dua dunia---cahaya dan bayangan."