Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Ketika Pohon Kapuk Randu Semi

Diperbarui: 14 September 2021   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pohon randu semi di musim kemarau. (dokumen pribadi)

Dalam budaya Jawa ada kirata basa atau akronim yang menyebut September sebagai singkatan dari sat-sate sumber artinya mengeringnya sumber atau mata air. Sedang Desember kirata basa gedhe-gedhene sumber atau besar-besarnya mata air. Dari segi bahasa yang sangat berbeda memang ini terasa othak-athik mathuk atau dipas-paskan. Namun kenyataan September biasanya masih musim kemarau.

Awal September masih mekar. (dokumen pribadi)

Dokumen pribadi.

Awal September, pohon-pohon randu di tepian jalan raya Malang - Tumpang masih tampak bunga-bunganya yang kering masih mekar menyebarkan kapuk yang biasa digunakan untuk isi bantal, guling, dan kasur. Menurut perhitungan budaya Jawa ini merupakan tanda masih mangsa ketiga atau musim kemarau.

Memasuki pekan kedua September, tampak beberapa pohon randu mulai semi bahkan pada 9 September 2021 daunnya mulai rimbun dengan kapuk-kapuknya masih menggantung. Sesuatu yang aneh. Biasanya randu akan semi ketika kapuk sudah rontok semua. Tetapi kali ini bersamaan. Sungguh berbeda.
Seminya randu menurut perhitungan penanggalan Jawa sebagai tanda hujan akan turun. Kenyataannya di beberapa wilayah pada 10 September hingga 14 September hujan sudah mengguyur deras. Artinya tanda alam seminya pohon randu terbukti.

Tanda alam salah musim? (dokumen pribadi)


Budaya Jawa mengatakan udan salah mangsa. Hujan salah musim.
Berdasarkan perkembangan teknologi lewat satelit cuaca bisa saja prakiraan cuaca diperhitungkan. Tetapi tanda-tanda alam yang mulai tersingkirkan tetap saja bisa sesuai dengan keadaan sebenarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline