Lihat ke Halaman Asli

Mularis Djahri: Pemenang Sejati Pilkada adalah Rakyat

Diperbarui: 31 Juli 2017   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Apa arti dari sebuah proses perayaan Pilkada? Setiap orang pasti memiliki jawaban masing-masing. Bagi kandidat yang bertujuan hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya, mereka akan memaknai Pilkada sebagai proses untuk meraih kekuasaan. Karena mereka percaya melalui kekuasaan, segala keinginannya akan dengan sangat mudah dicapai.

Tetapi bagi Ketua DPD Hanura Sumsel Mularis Djahri, makna dari Pilkada bukan seperti itu, baginya Pilkada merupakan momentum yang tepat untuk dijadikan sebagai proses pendidikan politik. Pilkada adalah proses pembelajaran bagi semua kandidat untuk memaknai politik secara lebih dewasa, artinya siapapun yang terlibat dalam pertarungan harus memiliki spirit untuk kepentingan bersama bukan kepentingan pribagi atau golongannya saja.

Selain itu, Pilkada juga juga harus dijadikan sebagai kesempatan para calon maupun pendukungnya untuk mendidik dan memberikan pemahaman kepada rakyat tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya sebagai warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini Mularis sampaikan kepada wartawan saat digelar "Sarapan Bersama MD" di kediamannya di kawasan Poligon, Palembang (30/7).

Untuk itu, Pilkada harus dirayakan dengan cara yang sehat, kondusif, kedepankan persatuan, keakraban dan persaudaraan oleh para kontestan dan semua elit politik yang terlibat. Mularis yakin kalau semua kontestan melaksanakan persaingan secara sehat, konflik di dalam masyarakat hingga pada level akar rumput tidak akan pernah terjadi. 

Kemudian, bagi Mularis masa-masa Pilkada adalah kesempatan emas bagi para kontestan untuk menyerap, menghimpun dan menangkap aspirasi warga untuk dirumuskan dalam kebijakannya nanti. Mularis juga mengingatkan kepada semua calon kontestan di Pilkada Kota Palembang agar memahami bahwa partisipasi warga tidak semata-mata hanya ikut mencoblos pada pemilihan nanti. Lebih jauh dari itu, para calon harus melakukan interaksi terus-menerus dengan masyarakat agar semua kebijakannya nanti tidak bertentangan dengan apa yang dinginkan oleh rakyat.

Proses interaksi itu penting, karena pada dasarnya pemenang sejati dari Pilkada bukanlah sang kontestan, tetapi rakyat. Karena itu ketika pemimpin baru mereka bertindak sewenang-wenang, maka rakyat memiliki kuasa untuk memberikan punishment. Bentuk punishment-nya sendiri bisa bermacam-macam, tidak dipercaya lagi pemerintahannya atau ketika kembali mencalonkan diri, rakyat akan abai kepadanya.

Demi terlaksananya proses Pilkada Kota Palembang yang damai dan rukun, Mularis mengajak kepada semua calon agar benar-benar menjaga suasana kondusif menjelang Pilkada 2018 nanti. Caranya dengan menghindari kebiasaan melakukan kampanye hitam, kampanye negatif dan sejenisnya. Mularis mewanti-wanti kepada semua kontestan bahwa mereka semua bukanlah musuh yang bertarung di dalam sebuah arena, dimana satu sama lain harus saling mengalahkan, apapun cara yang digunakannya. Tetapi mereka semua adalah sahabat yang bersama-sama ingin membangun Kota Palembang agar lebih baik. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline