Lihat ke Halaman Asli

Andri Saputra

Guru SMP Negeri 12 Pekanbaru

3.3.a.7. Demonstrasi Kontekstual Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Diperbarui: 27 Mei 2021   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

3.3.a.7. Demonstrasi Kontekstual

Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Ketika aku bermimpi sendiri, itu hanyalah sebuah mimpi. Ketika kita bermimpi bersama, itu adalah awal sebuah kenyataan. Ketika kita bekerja bersama, mengikuti mimpi kita, itu adalah penciptaan surga di dunia.

Tujuan Pembelajaran Khusus: 

  1. CGP mampu menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari mengenai tahapan pengelolaan program
  2. CGP mampu merancang pengelolaan program dengan melibatkan orang tua dan komunitas

Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak

Setelah Anda mempelajari bagaimana membuat program yang berdampak pada murid dengan tahapan 5 D (BAGJA), melakukan monitoring dan evaluasi serta mempertimbangkan manajemen risiko, bagaimanakah Anda membuat perencanaan program yang berdampak pada murid?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, buatlah rancangan pengelolaan program yang berdampak untuk murid dengan melibatkan rekan guru di sekolah Anda dengan menerapkan semua pengetahuan yang telah diperoleh.

Rancangan program diharapkan dapat memenuhi unsur-unsur berikut:

  1. tujuan program yang berorientasi pada peningkatan kompetensi murid (misalnya kepemimpinan/literasi/toleransi, dll); menggambarkan ide-ide baru dan dapat diterapkan dengan mudah. Tujuan program ini sedapat mungkin selaras dengan visi yang sudah Anda buat pada tahap Lokakarya 3.
  2. tahapan 5 D/BAGJA
  3. rencana Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, dan Pelaporan (Monitoring, Evaluation, Learning, and Reporting)
  4. pelibatan orang tua dan komunitas
  5. durasi program yang berkisar selama 1 bulan.

Rancangan Program Yang Berdampak Pada Murid
Latar Belakang

Ketika aku bermimpi sendiri, itu hanyalah sebuah mimpi. Ketika kita bermimpi bersama, itu adalah awal sebuah kenyataan. Ketika kita bekerja bersama, mengikuti mimpi kita, itu adalah penciptaan surga di dunia.

Berdasarkan dari kutipan diatas jika dilihat dari sekolah yang memiliki 7 modal/asset yang potensinya yaitu modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan, modal finansial, modal politik, modal agama dan budaya, tetapi dalam pengembangan belum diimplementasikan secara optimal dalam proses pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline