Tidak terasa lebaran telah terlewati. Momen mudik pun kini sudah memasuki H+3 lebaran. Meski begitu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menuturkan bahwa masih ada ribuan kendaraan yang hendak mudik terhitung dari H+1 sampai H+3 lebaran 2022 ini.
Kejadian seperti ini merupakan hal baru yang terjadi pada momen mudik lebaran. Dimana pada tahun-tahun sebelumnya biasanya pada H+2 dan seterusnya terjadi arus balik, bukan mudik. Libur lebaran tahun 2022 sendiri akan berakhir pada Minggu, 8 Mei mendatang.
Berdasarkan data Jasa Marga, tercatat sebanyak 372.459 kendaraan keluar dari Jabodetabek terhitung dari tanggal 2-3 Mei kemarin. Catatan ini menunjukan peningkatan sebesar 40 persen dari lalu lintas normal tahun 2021 kemarin.
Sementara itu, untuk di Jawa Timur sendiri kebanyakan masyarakat nya melakukan mudik lokal antar kota/kabupaten, seperti yang terjadi di gerbang tol Sidoarjo arah Porong dan Pasuruan, tampak masih banyak kendaraan plat nomer W dan L meninggalkan wilayah Sidoarjo dan Surabaya.
Kemacetan pun terjadi juga di jalan pantura, tepatnya di Baureno, Bojonegoro. Hari kedua dan ketiga setelah lebaran, kendaraan tampak masih memadati simpang tiga Baureno, disisi lain, jalur perlintasan kereta api membuat kemacetan makin parah.
Jika dilihat dari sisi pengguna jalan tol, wilayah Jawa Timur jauh lebih lenggang daripada jalan tol di wilayah Jabodetabek, sebab masyarakat Jawa Timur kebanyakan melakukan mudik lokal dan pengguna kendaraan roda empat tentu sedikit dan 50 persen memilih melewati jalan alternatif non tol, berbanding terbalik dengan Jabodetabek yang didominasi masyarakat perantauan yang mudik antar provinsi, dimana Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta menjadi yang paling banyak dituju.
Fenomena mudik setelah lebaran ini terjadi untuk menghindari kemacetan parah yang terjadi seminggu sebelum hari raya. Puncak arus balik mudik 2022 diprediksi akan terjadi mulai 6-8 Mei mendatang.
Tetap jaga kesehatan demi kenyamanan dan keselamatan kala mudik sampai balik dari kampung halaman.