Lihat ke Halaman Asli

Hakikat Manusia sebagai Makhluk Sosial

Diperbarui: 30 Januari 2021   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan kesempurnaan dalam cara berpikir serta caranya untuk mengendalikan diri. Yaitu hasrat untuk mencapai tujuan dengan memenuhi syarat untuk menjadi manusia yang berkarakter.

Dengan perkembangan pola pikir yang luas, setiap bentuk dari masalah yang dialaminya akan menemui jalan keluar sendiri. Dan dengan budi pekerti, manusia dapat dikatakan sebagai makhluk yang perasa.

Ada enam peranan yang merupakan hakikat diciptakannya manusia. Berikut ini adalah dimensi hakikat manusia berdasarkan pandangan agama islam :

  • Sebagai Hamba Allah [Qs. (98) : 5].
  • Sebagai Al-Nas [Qs. An-Nisa (4) : 1] dan [Qs. Al-Hujurat (49) : 13].
  • Sebagai Khalifah Allah [Qs. Shad (38) : 26].
  • Sebagai Bani Adam [Qs. Al-Araf (7) : 26-27].
  • Sebagai Al-Insan [Qs. Hud (11) : 9].
  • Sebagai Makhluk Biologis [Al-Basyar].

Segala hakikat manusia adalah fitrah yang diberikan Allah SWT agar manusia dapat menjalankan peran dan fungsinya dalam kehidupan. Manusia sendiri harus dapat memenuhi tugas dan perannya sehingga tidak menghilangkan hakikat utama penciptanya.

Manusia dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Biasanya didasarkan pada kesamaan ciri atau kepentingan. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.

Mengapa manusia perlu untuk bersosialiasi?

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:

Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.

Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dariorang lain.

Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi denganorang lain.

Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline