Lihat ke Halaman Asli

Budaya Mengalah Akibat Takut Mati

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kebiasaan seseorang yang tidak mau ( tidak berani) mengambil risiko sebenarnya berkaitan dengan penyakit hubbud dunya, demikian menurut M. Natsir dalam buku "Pesan Perjuangan Seorang Bapak". Kebiasaaan yang dikenal dengan istilah budaya mengalah ini ada kecenderungan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya,  dengan alasan sebagai sebuah taktik bahwa suatu saat nanti ia akan berbuat seperti yang diinginkannya. Namun, menurut Pak Natsir, selain bertentangan dengan hati dan kayakinannnya, budaya "ikut arus" ini justru banyak yang terjebak, sehingga sepanjang hidup hanyalah selalu mencari selamat atau keuntungan diri sendiri saja. Kebudayaan mengalah semakin subur apabila semakin banyak orang yang enggan mengambil risiko atau kesulitan. Dengan berbagai ragam dan motifnya, sejak yang pura-pura, yang melihat keadaan, yang memanfaatkan kesempatan, bahkan ada yang benar-benar enjoy dan menikmati kebiasaan tersebut. Tapi apapun motif dan ragamnya, budaya mengalah adalah merupakan penyakit ummat yang pada akhirnya merugikan diri kita sendiri.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline