Lihat ke Halaman Asli

Harga Gabah Mengalami Penurunan

Diperbarui: 9 November 2020   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Senin, 9 Novemver 2020 Daerah Ngawi banyakj petani mengeluhkan harga gabah. Sejak merebaknya virus covid-19 harga kebutuhan pokok seperti beras mengalami peningkatan yang sangat pesat. Tetapi berbanding terbalik dengan harga gabah dipasaran yang semakin merosot. Ditambah dengan curah hujan yang cukup tinggi didaerah Ngawi, Jawa Timur. Khususnya di Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi. Padahal gabah sendiri merupakan bahan baku kebutuhan pokok. Keresahan saat ini dirasakan oleh sebagaian besar petani di daerah Kasreman Ngawi.


 "Saat ini gabah sendiri mencapai harga Rp 4.100 per kilogramnya, yang dulu dikisaran harga Rp. 5.000 keatas per kilogramnya," ujar Waji salah seorang petani di Kecamatan Kasreman.


Menurut Waji juga penurunan harga gabah ini sampai mengalami 18% per kilogramnya. Hal ini tentunya meresahkan para petani. Belum lagijuga adanya curah hujan yang tinggi terkadang merendam lawan persawahan mereka. Cuaca yang tidak menentu juga menjadi kendala dalam proes pengeringan gabah yang telah di panen tersebut. Apalagi ketika musim penghujan saat ini sulit untuk mendapatkan panasnya sinar matahari. Kurangnya panas matahari mengakibatkan bertambahnya dalam waktu pengeringannya.


Meskipun demikian, para petani di Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi berusaha kenaikan harga gabah  tidak sampai membuat komoditas ini mengalami kelangkaan di pasar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline