Kenaikan harga pangan yang terjadi di berbagai daerah Indonesia pada tahun 2025 menjadi tantangan besar bagi ketahanan ekonomi nasional. Lonjakan harga beras, cabai, dan kebutuhan pokok lain bukan hanya menekan daya beli masyarakat, tetapi juga memperburuk kesenjangan antara kelompok ekonomi atas dan bawah. Dalam kondisi seperti ini, ekonomi mikro syariah muncul sebagai salah satu solusi nyata untuk menjaga stabilitas ekonomi rakyat dan memperkuat fondasi ekonomi nasional.
Di sinilah ekonomi mikro syariah hadir sebagai jalan keluar.
Kondisi Ekonomi Saat Ini
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bahan pangan masih menjadi penyumbang utama inflasi nasional. Daya beli masyarakat menurun, terutama di sektor informal dan pedesaan. Banyak pelaku usaha mikro kesulitan memperoleh modal, sementara distribusi pangan di beberapa daerah masih belum efisien.
Di tengah situasi ini, sistem ekonomi konvensional yang bergantung pada suku bunga dan pembiayaan berbasis utang sering kali tidak mampu menjangkau kelompok masyarakat menengah ke bawah. Maka dari itu, pendekatan ekonomi mikro berbasis syariah yang menekankan keadilan, kemitraan, dan pemberdayaan umat menjadi semakin relevan dan penting.
Apa Itu Ekonomi Mikro Syariah?
Ekonomi mikro syariah adalah penerapan prinsip-prinsip Islam dalam aktivitas ekonomi skala kecil, terutama di tingkat rumah tangga dan UMKM. Fokusnya ada pada keadilan, keberkahan, dan keseimbangan. Tidak boleh ada riba, penipuan, maupun praktik yang merugikan salah satu pihak.
Dalam praktiknya, ekonomi mikro syariah hadir melalui lembaga seperti koperasi syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT), bank wakaf mikro, dan lembaga zakat produktif. Semua instrumen ini memberi akses permodalan dengan prinsip bagi hasil, bukan bunga.
Konsep Dasar Ekonomi Mikro Syariah
Ekonomi mikro syariah tidak hanya melihat mekanisme permintaan dan penawaran seperti ekonomi konvensional, tetapi juga mengaitkannya dengan nilai-nilai Islam. Beberapa prinsip utamanya adalah:
1. Larangan Riba -- transaksi keuangan harus bebas dari bunga.