Lihat ke Halaman Asli

Bahasa Indonesia di Era Digital: Tantangan, Perkembangan, dan Identitas Nasional

Diperbarui: 29 September 2025   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

alvyna22

Bahasa Indonesia di Era Digital: Tantangan, Perkembangan, dan Identitas Nasional

Oleh: Alvyna Rohmatika

Penggunaan Bahasa Indonesia Saat Ini: Tantangan dan Perkembangan

Bahasa Indonesia, sebagai bahasa resmi negara Indonesia, memainkan peran penting dalam komunikasi di seluruh archipelago. Sejak pertama kali diresmikan pada tahun 1945, bahasa ini terus berkembang seiring dengan dinamika sosial, politik, budaya, dan teknologi. Penggunaan bahasa Indonesia saat ini mencerminkan perubahan zaman dan berinteraksi dengan berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi masyarakat.

Perkembangan Bahasa Indonesia dalam Konteks Globalisasi

Globalisasi membawa dampak besar terhadap penggunaan bahasa Indonesia. Kehadiran media sosial, internet, dan interaksi internasional memperkenalkan berbagai istilah dan konsep dari bahasa asing, terutama bahasa Inggris, ke dalam percakapan sehari-hari. Hal ini menyebabkan adanya "percampuran bahasa" yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, baik di media sosial, televisi, maupun dalam percakapan informal.

Contoh yang paling jelas adalah masuknya istilah-istilah teknologi, seperti "update", "download", "upload", dan "streaming", yang sering digunakan tanpa padanan kata dalam bahasa Indonesia. Pengaruh globalisasi ini juga menciptakan perubahan dalam cara berkomunikasi, seperti pemakaian bahasa yang lebih singkat, padat, dan terkadang mengabaikan aturan gramatikal yang baku.

Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial

Media sosial menjadi arena utama di mana penggunaan bahasa Indonesia berkembang pesat. Pengguna internet di Indonesia, terutama generasi muda, sering kali menciptakan istilah-istilah baru atau bahasa gaul yang cepat populer. Misalnya, kata-kata seperti "kece", "baper", dan "ngab" menjadi istilah umum di kalangan pengguna media sosial.

Bahasa gaul ini sering kali mengedepankan aspek kreativitas dan kecepatan, mengaburkan batas antara bahasa baku dan bahasa tidak baku. Di sisi lain, meskipun ada potensi untuk melemahnya penggunaan bahasa yang baik dan benar, media sosial juga menjadi tempat di mana bahasa Indonesia dapat dipelajari dan dikembangkan. Banyak akun dan platform yang mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang lebih formal dan baku, serta mengenalkan ragam bahasa daerah yang kaya.

Tantangan dalam Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline