Lihat ke Halaman Asli

Kang Mizan

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Terserah, Memble PSBB Salat Ied

Diperbarui: 22 Mei 2020   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Sholat Ied di Lapangan | Sumber: Suara.com

Tebang Pilih dan Terserah

PSBB ya PSBB tetapi ya terserah. Terserah rakyatnya untuk mematuhi dan terserah orang pemerintah untuk menegakkan aturan PSBB. Ada pelanggaran PSBB yang ditindak dan ada yang terserah saja. Dulu ini dinarasikan sebagai tebang pilih.

Tebang pilih ini sebetulnya bukan terjadi di Indonesia saja tetapi juga terjadi di banyak negara. Di Amerika Serikat yang terkenal dengan slogan Justice for all juga banyak terjadi dan kondisi ini banyak mengilhami novel best seller yang diangkat dalam film layar lebar. 

Alpacino dan The God Father

Mungkin banyak yang masih ingat dengan film gangster Amerika Serikat yang sangat terkenal Alpacino. Gangster keturunan Sisilia, Italia, ini diceritakan banyak sekali terlibat ilegal Miras, perjudian, pelacuran dan pembunuhan yang sangat sulit untuk di proses secara hukum. 

Namun, kejaksaan di sana akhirnya menemukan organ apes dari anak tukang cukur di New York City (NYC) ini. Kejaksaan menangkap American Birth Italiano (ABI) ini dengan tuduhan penggelapan pajak penghasilan dan memberikan hukuman yang sangat berat dan berujung ABI yang memiliki tujuh sodara ini meninggal di dalam penjara yang super ketat.

Memang penggelapan pajak merupakan kejahatan besar di USA tetapi hukuman yang dikenakan pada Alpacino adalah hukuman maksimum yang sangat jarang, jika ada, dikenakan pada kasus pelanggaran pajak yang lain.

Masih kisah di film Holywood, gembong God Father USA dalam film The Irishman juga hanya bisa dipenjara dengan kasus penggelapan pajak. The Irisman nya sendiri juga dijebloskan ke penjara karena membeli mobil God Father dengan harga yang terlalu murah. The Irishman, yang merupakan tukang jagal The Godfather ini, menurut pengadilan dalam film itu terbukti melakukan perbuatan gratifikasi dan di hukum 20 tahun penjara.

Mungkin ia hanya satu-satu nya orang Amerika, jika ini a true story, yang di vonis bersalah karena membeli mobil bekas dengan harga yang terlalu murah dan dikenakan hukuman 20 tahun penjara.

Tebang Pilih di Peradilan Indonesia

Sekarang kita masuk pada kasus tebang pilih dalam dunia peradilan Indonesia. Namun, ini hanya dalam lingkup PSBB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline