Lihat ke Halaman Asli

Suara Hati Untuk Gaza

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air mata ini menetes saat melihat tubuh tanpa dosa diangkat oleh ratusan warga Gaza yang berduka. Hati ini hancur tak berbentuk melihat korban berjatuhan. Tubuh ini terasa ingin membantu mereka tapi apa daya,hanya doa yang kami bisa kirim dan lantungkan.

Berjuta kepala tunduk berdoa untukmu saudara. Berjuta pasang mata menangisi kalian. Berjuta pasang tangan siap membantu kalian wahai saudara kami.

Tak kenal siang ataupun malam kami melihat wajah pucat berlumuran darah. Tak kenal siang dan malam kami melihat tangisan,teriakan,dan suara jeritan.

Wajah senyum berubah menjadi sedih. Tangisan bahagia berubah menjadi tangisan duka. Rumah tertata berubah menjadi kumpul puing dan bongkahan yang tak bernilai. Dulunya tampak kecerian diwajah mereka sekarang menjadi tempat pertumpahan darah.

Kami saurdaramu akan berada jauh akan selalu mendoakanmu dan siap membantumu meski bukan dalam bentuk fisik. Seluruhpenjuru dunia menyaksikan wajah dan tangis kalian. Seluruh penjuru dunia selalu mendoakan dan siap membantu kalian.

Senyuman kalian adalah senyuman kami juga. Kebahagian kalian adalah kebahagian kami juga dan penderitaan kalian adalah derita kami juga. Tiap tetesan mata kalian akan jadi saksi tragedi tang tidak akan terlupakan. Ini adalah awal sejarah kemenangan untuk sebuah peristiwa di PALESTINA.

Dalam hati yang bimbang ini berdoa "Ya Allah,berikanlah jalan yang teran bagi saudara kami yang sudah gugur maupun yang masih mempertahankan apa yang patut merek pertahankan. Turunkanlah bala bantuan yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya untuk melawan semua pembantaian yang telah terjadi. Kematian bukanlah sebuah kekalahan,tapi kematian saudara kami di GAZA adalah Syahid dan sebuah  kemenangan berada disisi-Nya.

PRAY FOR GAZA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline