Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Ironi Ketuk Palu

Diperbarui: 23 Juli 2025   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Ironi Ketuk Palu (Dokpri @ams99 by. TextArt)

Ironi Ketuk Palu

Ketuk palu
Pada meja bergorden hijau itu
Menyesakkan nurani.

Orang-orang terpukau,
Bukan sebab takjub,
Melainkan janggal.

adalah ironi bagi:
yang jiwanya sehat,
otaknya bersih,
hatinya sejuk.

adalah tepuk tangan bagi:
yang sakit jiwanya,
otaknya dangkal,
dan nir nurani.

Bukan sekali ini,
Para protagonis bergiliran,
Terpental dari medan pertempuran,
yang diciptakan tidak seimbang.

Bukan tidak mungkin,
Para antitesis,
Akan terus berjatuhan,
Pada arena yang sama.

Ketuk palu selanjutnya
Pada meja bergorden hijau itu
Akan terus memakan korban
Akan terus menjadi ironi
dan gegap gempita tepuk tangan
pada masing-masing tuannya

Penajam Paser Utara, 22 Juli 2025
Ali Musri Syam Puan Antong.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline