Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Kau, Siklus Hujan Tak Berjeda

Diperbarui: 26 September 2021   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Kau, Siklus Hujan Tak Berjeda/ Dokpri @ams99

Puisi: Kau, Siklus Hujan Tak Berjeda

Hujan;

Segala air di permukaan bumi menguap rasa kepada pemilik panas (sang surya), mendekap langit, mengubah uap, menjadi embun, membentuk sekumpulan awan,

Lalu jatuh ke bumi tempat segala rintik rindunya bermukim.

Hujan;

Menderas kuat, menghunjam bumi, membasahi tanah-tanah, menyuburkan tanaman-tanaman, mencipta genangan dimana-mana,

Menjelma masif kerinduan.

Hujan;

Meresap ke tanah-tanah, mengalir ke sungai-sungai, menggenang di danau-danau, berjalan menyusuri alam, bermuara ke laut, berdiam di samudera.

Lalu kembali ke muasal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline